BAUBAU, BP- Mayoritas masyarakat di Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-lea Kota Baubau belum menggunakan pil kontrasepsi hormonal atau biasa disebut Pil KB. Fenomena itu membuat angka kelahiran di wilayah tersebut terbilang tinggi.
Salah satu Bidang Puskesmas Pembantu (Pustu) Palabusa Sarlia Syarif saat ditemui diruangan kerjanya, Rabu (27/11) mengungkapkan, angka persalinan di Pustu Palabusa terbilang tinggi. Dikatakannya, hampir setiap bulan Sarlia menangani paling sedikit satu orang ibu melahirkan.
” Bahwa angka kelahiran lebih tinggi karena hampir setiap bulan banyak yang melahirkan,” ungkapya.
Tidak heran, pasalnya sebagian besar masyarakat Palabusa tidak mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Diketahui, hal itu dipicu oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan KB.
Tak hanya itu, faktor lain yang menyebabkan masyarakat tidak menggunakan KB ialah resiko dari efek penggunaan KB jika tidak digunakan secara benar. Hal itu membuat masyarakat takut untuk memakai Pil KB.
” Padahal sudah sering disosialisasikan mengenai KB, namun masyarakatnya banyak yang tidak memakai KB. Masyarakat dilingkungan Palabusa terlalu takut untuk memasang KB,” tandasnya.(#)
Peliput: Nelvida A