F01.3 Walikota AS Tamrin dan Ketua DPRD H Zahari saat serah terima dokumen APBD Kota Baubau 2020Walikota AS Tamrin dan Ketua DPRD H Zahari saat serah terima dokumen APBD Kota Baubau 2020

BAUBAU, BP- Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Baubau telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, pada rapat paripurna di Gedung DPRD, Jumat (29/11).

Walikota Baubau DR HAS Tamrin MH mengatakan pendapatan daerah yabng dianggarkan sebesar Rp 921.913.012.448, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 112 Milyar, dana perimbangan Rp. 714.621.826 dan lain-lain, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 95.291.186.448.

“Berkenankan saya dapat sampaikan gambaran umum mengenai pendapatan belanja daerah dan pembiayaan daerah, pedapatan daerah yang di anggarkan melalui APBD Kota Baubau pada tahun anggaran 2020 di rencanakan sebesar Rp 921.913.012.448, terdiri dengan pendapatan asli daerah sebesar Rp 112 Miliyar, dana perimbangan Rp. 714.621.826 dan lain-lain. Pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 95.291.186.448.,” jelasnya.

Untuk belanja daerah Pemkot merencanakan besaran anggran yakni, Rp 978.768.285.715 terdiri dari belanja langsung sebesar Rp 394.032.367. 995 dari total belanja daerah, defisit sebesar Rp 56.855.273.267.

“Terdiri dari belanja pegawai dan tunjangan ASN atau PNS, gaji dan tunjangan kepada daerah dan wakil kepada daerah, gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, pemberian tambahan penghasilan pegawai, pemberian iuran asuransi dan insentif pungutan pajak daerah dan restribusi daerah. Belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan belanja tidak terduga,” jelasnya.

Dikatakan, untuk belanja tidak langsung menyetuh anggaran sebesar Rp 584.735.917.720 atau 59,74 dari total belanja pegawi, barang dan jasa serta belanja modal.

“Pembiayaan netto APBD tahun anggaran 2020 sebesar Rp 56.855.273.267 yang merupakan selisi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.Ketika pembiayaan daerah yang di anggarkan sebesar Rp 56.909.472.267 yang bersumber dari sisa debet perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya. Sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 54.199.000 akan di gunakan untuk pembayaran utang kepada pihak ketiga,” pungasknya.

Peliput: LM Syahrul

Visited 1 times, 1 visit(s) today