Peliput: Amirul
BATAUGA, BP-Sedikitnya sepuluh massa aksiunjujrasa yang tergabung dalam Aliansi Pemerhati Pilkada (APP) Buton Selatan mengancam membakar kantor DPRD Busel.Pasalnya lantaran kesal tak satupun anggota DPRD Busel berada di tempat saat mereka melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Busel yang terkletak di kelurahan Lakambau, kecamatan Batauga, Rabu (11/1).
Koordinator aksi lapangan, Asiz Putra Sangia megaku sangat kecewa dengan sikap para Anggota DPRD Busel yang tak satupun berada ditempat. Padahal seyogyanya kantor dewan yang terhormnat itu tidak boleh ditinggal seluruh penghuninya.
“Ini bentuk kekecewaan kepada kami yang mewakili aspirasi masyarakat. Karena hari ini kita berbicara pesta demokrasi,” katanya.
Kedatangan mereka di kantor DPRD Busel hanya ingin menyuarakan aspirasi dari masyarakat terkait kasus dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU Buton Selatan terkait penolakan pendaftaran pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Busel melalui jalur perseorangan atau independen La Ode Budi dan La Ode Abdul Manan. Namun semangat itu harus terkubur setelah mengetahui tak satupun anggota DPRD busel berada ditempat.
“Jangankan anggiota DPR, para stafnyapun tidak ada. Lalu kantor DPRD ini di bangun untuk kepentingan masyarakat atau kepentingan pribadinya,” tanya putra.
Dia menilai, seharusnya tidak diperkenankan seluruh anggota keluar daerah. karena salah satu tugas dewan adalah menerima aspirasi rakyat. Apalagi tujuan keberangkatan mereka adalah urusan pribadi.
“Kalau memang untuk kepentingan pribadinya mendingan keluar saja dari DPR, mendingan cari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarganya, jangan beri makan keluarganya dari gaji-gaji yang tidak sehat. itukan tidak bagus,” nilainya
Ditambahkannya, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Apalagi kejadian seperti ini bukanlah kali pertamanya terjadi di Buton selatan.
Sebelum membubarkan diri, masa berjanji akan kembali mendatangi kembali kantor DPRD Busel pada tanggal 19 nanti dengan massa yang lebih banyak lagi. Jika para anggota dewan yang terhormat tidak berada ditempat, maka mereka tak segan-segan membakar kantor DPRD yang terletak di Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga.
Informasih yang dihimpun dilapangan, ke-20 anggota DPRD sedang melakasanakan perjalanan dinasnya di Kendari, Makasar dan Jakarta guna menindak lanjuti rencana pembangunan tower telkomsel di kecamatan Batu atas. Sedanghkan yang ada di Jakarta yakni menkonsultasikan kembali rencana rekruitman Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini di Busel. (*)