F01.5 Plt Direktur PDAM Kota Baubau Ali HasanPlt Direktur PDAM Kota Baubau Ali Hasan

BAUBAU, BP- Kemarau panjang di tahun 2019 menerjang hampir di seluruh wilayah indonesia, tidak terkecuali Baubau. Hal itu berdampak terhadap kurangnya pasokan sumber mata air Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kota Baubau dalam menyalurkan air ke sejumlah pelanggannya.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur PDAM Kota Baubau Ali Hasan saat di temui sejumlah awak media, Rabu (11/12).

” Kondisi hari ini sebenarnya dikarenakan Kemarau cukup panjang dan sudah lebih dari enam bulan. PDAM ini mengeluh dengan sumber mata air kita, sumber mata air kita ada sekitar 11 sumber,” kata Ali Hasan.

Khusus di zona II (Kecamatan Wolio dan Sorawolio) merupakan wilayah yang kondisi pengairannya cukup parah dikarenakan mata air Ntowu yang khusus mengairi zona tersebut mengalami kekeringan total. Tidak hanya mata air Ntowu, saat ini juga kali besar sudah mengalami penurunan debit air.

” Sebelumnya itu hanya 5 Cm saja penurunan debit air, itu sudah sangat menggangu pelayanan, dan saat ini sudah mencapai 80 Cm itu di kali besar, kalau di Ntowu ini sudah kering total,” ungkapnya.

Dikatakan, untuk mensiasati kekurangan air di Zona II, PDAM Kota Baubau melakukan upaya penggiliran air kepada para pelanggan. Namun untuk wilayah rumah yang berada di ketinggian pihaknya tidak mampu menyalurkan air secara maksimal.

” Kalau sudah di ketinggian di bagian BWI sampai diatas sana itu sudah susah kita upayakan,” terangnya.

Saat ini pihaknya berharap agar hujan segera mungkin turun, sehingga mata air yang mengalami kekeringan total dapat kembali dipergunakan. ” Kita Berdoa agar hujan segera turun, sehingga kondisi mata air kembali normal,” harapnya.

Ia menambahkan, kedepannya untuk mengantisipasi kekurangan air disaat musim kemarau, pihaknya tengah membuat jaringan lokasi mata air baru, salah satunya sumber mata Air Lasora yang berada di wilayah Sorawolio.

Peliput: Prasetio M

Visited 1 times, 1 visit(s) today