F01.4 Sekda Baubau Roni Muhtar didampingi Kadis Ketenagakerjaan Zarta kiri bersama dua pemateri dalam kegiatan sosialisasi mengenai tenaga kerja IndonesiaSekda Baubau Roni Muhtar didampingi Kadis Ketenagakerjaan, Zarta (kiri), bersama dua pemateri dalam kegiatan sosialisasi mengenai tenaga kerja Indonesia

BAUBAU, BP – Untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau tengah melobi anggaran ke pusat untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK). Rencananya BLK akan dibangun di Kecamatan Lea-lea.

Sekda Baubau Roni Muhtar mengatakan, saat ini lahan seluas 8,5 hektar sudah dipersiapkan untuk pembangunan BLK. Pihaknya tinggal menunggu realisasi anggaran pusat agar BLK di Kecamatan Lea-lea dapat segera terealisasi.

“Tentu kita itu butuh dana, maka kita berjuang itu, yang penting sudah ada tanah bersertifikat. Bentuk bangunannya sudah ada, izin lingkungannya sudah siap kita tinggal berusaha semoga dapat terwujud,” katanya kepada awak media usai sosialisasi tentang tenaga kerja di aula Kantor Walikota Baubau, Rabu (11/12).

Apalagi kata dia, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan ini sesuai dengan program presiden Joko Widodo. Sehingga pihaknya berharap, pengusulan anggaran proposal ke Kementerian Dalam Negeri tidak menemui kendala.

Roni menyebut, selain dana dari kementerian, dalam pembangunan BLK juga terdapat sharing dana ABPD Kota Baubau misalnya, pembelian tanah untuk pembangunan BLK, penyusunan dokumen BLK, serta penataan kawasan BLK.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Baubau, Zarta menambahkan, anggaran yang diusulkan dalam proposal pembangunan BLK mencapai Rp 22 miliar. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan kantor senilai Rp 5 miliar, dan pembangunan tujuh workshop (bengkel) yang masing-masing menelan anggarap Rp 2 miliar.

“Anggaran ini kita usulkan di Kementerian Dalam Negeri, kalau di Kementerian Tenaga Kerja hanya memfasilitasi perlengkapan di dalam BLK, jadi tidak tidak untuk pembangunan gedungnya lagi,” ujarnya.

Tujuh workshop yang diusulkan dalam BLK di antaranya bengkel mesin, kursus menjahit, kursus komputer, kursus bahasa, hingga kursus perikanan. Apalagi sebagai kota pesisir, Baubau memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar.

“Untuk kepentingan umum, saya akan usulkan lagi kalau masih ada yang kurang,” tandasnya.

Dengan adanya BLK ini Zarta berharap, dapat mengurangi pengangguran di Kota Baubau yang saat ini sudah mencapai 3 ribu orang.

Sementara mengenai lahan BLK, sebelumnya disiapkan seluas 10 hektar. Namun karena diambil sebagian untuk pembangunan perumahan perikanan, sehingga tersisa 8,5 hektar.

Peliput: Zaman Adha

Visited 1 times, 1 visit(s) today