BAUBAU, BP- Pengembangan Bandara Betoambari terus diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau. Wali Kota Baubau AS Tamrin optimis, pengembangan Bandara Betoambari dapat meningkatkan sektor pariwisata di kota ini.
Pihaknya juga akan mesinergikan instansi terkait agar di Kota Baubau dapat terbangun hotel berbintang. Sehingga diharapkan, penumpang yang hendak melakukan penerbangan bisa langsung ke Bandara Betoambari tanpa harus transit lagi untuk pergantian pesawat.
“Untuk mendorong pariwisata memang harus ada bandara dan hotel, bandaranya itu memang kalau sudah bisa masuk boeing, jadi misalnya penerbangan bisa langsung misalnya dari bali ke Baubau atau dari jakarta ke Baubau,” ungkapnya saat ditemui Senin (06/01).
Untuk mendorong hal itu, maka perencanaan untuk penambangan panjang Runaway (landasan pacu) Bandara Betoambari perlu terus diupayakan. Pihaknya menargetkan pencapaian dulu sekitar 2200 meter dengan mengunakan angaran dari daerah dan provinsi.
“Sesuai dengan kemampuan daerah dan itu dikolaborasi dengan APBD kota APBD provinsi, memang besar juga anggaranya, tetapi karena kita punya harapan itu kalau 2200 meter sudah bisa itu boeing,” katanya.
“Itu juga kalau sudah nyambung itu mudah-mudahan mereka lebih sering ke sini membawa rombongan-rombongan, memang kita memang pembangunan bandara itu menjadi proritas tetapikan sesuai dengan kemampuan kita,” tambahnya.
Selain itu, dengan peningkatakan Bandara Betoambari, Pemkot Baubau juga berencanan menjadikan beteng keraton menjadi cagar budaya nasional. “Setelah itu kita usulkan menjadi cagar warisan dunia,” tandas AS Tamrin.
Pihaknya mencoba membangun komunikasi dengan negara cina agar membuat kesepakatan terkait dengan benteng terluas dengan benteng terpanjang di dunia.
“Itu kita buat MOU dengan esisitensi dengan cina, cina itukan beteng atau tembok terpanjang dunia kita benteng terluas itu senergitas antara kesemaan tipe dua kota itu kita ingin menjalin kota kembar,” tuturnya. (#)
Peliput: LM Syahrul