BAUBAU, BP- Kondisi pagar SDN 2 Liabuku dinilai tidak layak dan belum sesuai standar ideal. Hal itu membuat pihak sekolah kesulitan memaksimalkan pengawasan siswa secara intens.
Diketahui, pagar merupakan faktor pendukung terhadap penindakan kedisiplinan siswa. Kendati demikian, kondisi pagar di SDN 2 Liabuku hanya sepanjang 70 meter dan belum sepenuhnya terpasang.
Menanggapi hal itu, Kepala SDN 2 Liabuku Zainyddin mengungkapkan, sebelumnya saat proses belajar mengajar (PBM) sedang berlangsung di kelas, ada siswa yang diam-diam keluar dari sekolah tanpa sepengetahuan guru.
Hal itu membuktikan bahwa sarana pengamanan siswa masih terbilang goyang, dan belum kuat. Artinya, peluang siswa dalam melakukan aksi bolos masih terbuka lebar.
” Pernah ada siswa saya ketika masih sementara belajar dia keluar untuk bermain di halam warga dan hal itu tidak diketahui oleh gurunya. Karena pagarnya masih sepanjangan 70 meter sehingga siswa masih bebas berkeliaran,” jelasnya.
Olehnya itu, Zainuddin bermohon kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau agar memberikan bantuan penambahan pagar sekolah.
” Saya bermohon agar sekolah saya di pagari, sehingga kedepannya kita dapat memperketat penindakan kedisiplinan terhadap siswa,” pungkasnya. (#)
Peliput: Nelvida A