Site icon BAUBAUPOST.COM

Pemkab Busel Hibahkan 35 Unit Gerobak Pedagang Keliling

Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani memotong pita balon sebagai tanda secara simbolis penyerahan hibah bantuan gerobak keliling

Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani memotong pita balon sebagai tanda secara simbolis penyerahan hibah bantuan gerobak keliling

BATAUGA,BP- Pemerintah Kabupaten Buton Selatan (Busel) melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan akhirnya merealisasikan bantuan gerobak sebanyak 35 unit. Gerobak tersebut dihibahkan kepada kelompok pedagang keliling di Busel.

Penyerahan bantuan hibah daerah kepada kelompok usaha mikro, dilakukan langsung oleh Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani di Pelataran Boti Batauga, Rabu (21/01).

Dalam sambutannya H La Ode Arusani mengharapkan, dengan adanya bantuan hibah kepada kelompok usaha mikro tersebut, dapat mendorong laju perekonomian di Buton Selatan secara berkelanjutan.

Dikatakannya, para pedagang dengan gerobaknya dapat berjualan tidak hanya fokus disatu titik, namun dapat berpindah-pindah sesuai situasi, sehingga dapat meningkatkan hasil penjualan.

“Para pedagang yang mendapat bantuan semoga dipergunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya.

Ditambahkannya, kedepan selain di pelataran Boti para pedagang menjajakan jualannyan dengan menggunakan gerobak, Pemkab juga akan melakukan hal serupa di tempat-tempat keramaian dan spot wisata baik di wilayah daratan maupun ke pulauan.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Hardin mengatakan pembuatan gerobak 35 unit dan alat pertukangan serta perbengkelan tersebut menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2019.

“Bantuan hibah kepada kelompok usaha mikro ini dianggarakan melalui Dana Alokasi Umum tahun 2019,” katanya.

Terpisah, Edang salah satu penerima bantuan hibah gerobak mengatakan bantuan tersebut akan dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan merasa senang serta berterima kasih kepada pemerintah daerah.

Edang memanfaatkan gerobak hibah dengan menjual gorengan, kopi, kolak kacang hijau, jagung dan camilan lainnya.

Ditambahkannya, ia berharap kepada pemerintah daerah agar gerobak ditambahkan lampu penerangan, agar dapat menjual hingga larut malam. “Tapi cuma listrik supaya kita bisa menjual sampai malam,” tutupnya.

Peliput : Amirul

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version