BAUBAU, BP- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan) Baubau kembali mengadakan studi lapangan. Kali ini, mereka meneliti jejak-jejak penyebaran Islam Syekh Abdul Wahid di Burangasi Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, terhitung mulai dari hari Kamis hingga Sabtu (26/01). Dipandu dosen pembimbing dan para senior, mahasiswa mengumpulkan data-data dengan mewawancarai beberapa toko adat, serta mengumpulkan data-data pendukung lainnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Sejarah Unidayan Baubau Junaidin mengatakan, anggotanya turun langsung mengamati dan meneliti benteng Burangasi yang merupakan asal muasal peradaban Islam Syekh Abdul Wahid.
“Situs penelitiannya di Benteng Burangasi, meneliti tentang jejak-jejak perjalanan Syekh Abdul Wahid di Burangasi,” kata Junaidin saat dikonfirmasi Baubau Post via WhatsApp.
Usai melakukan pengamatan langsung di Benteng Burangasi, mahasiswa tersebut kemudian mengadakan seminar untuk berdiskusi langsung bersama para toko adat dan mempertanyakan terkait data-data yang dikumpulkannya selama pengamatan di benteng.
Kegiatan tersebut, lanjut Junaidin, merupakan salah satu program kerja HMPS Pendidikan Sejarah yang digandengkan dengan Mata Kuliah Sejarah Lokal untuk mahasiswa semester I dan III.
“Itu kegiatan HMPS digandeng dengan mata kuliah sejarah lokal untuk mahasiswa angkatan 2018 dan 2019,” ujar mahasiswa semester tujuh itu. (*)
Peliput: Gustam

