BAUBAU, BP- Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas III Non TPI Baubau terus meningkatkan pelayanan dengan penerapan antrean online. Masyarakat dimudahkan, karena dapat mengetahui waktu pelayanannya tanpa harus membuang waktu mengantre di loket pelayanan.
Kepala Kanim Kelas III Non TPI Baubau Teguh Santoso mengatakan, sistem tersebut akan dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis android. Namun sebelum itu, pihaknya harus melakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Untuk pendaftaran antrian online sebenarnya sudah berjalan dari Kantor Imigrasi, tetapi belum optimal. Yang pertama kita lakukan itu sosialisasi untuk bagaimana cara mengunakan antrean online itu,” katanya saat ditemui Selasa (28/01).
Disebutkan, jika pengurus paspor yang datang ke Kantor Imigrasi Baubau sangat sedikit. Dalam sehari rata-rata tidak sampai 10 orang.
“Kouta tiap hari dilayani 30 orang pemohon, tapi kita melihat bahwa pemohon di Kantor Imigrasi Baubau ini memang tidak cukup banyak. Sehari itu lima sampai 10 orang dan rata-rata dari masyarakat itu datang di kepulauan,” jelasnya.
Terkait dengan pembangunan pos wilayah kerja Imigrasi untuk wilayah kepulauan, pihaknya belum ada perencanaan. Pasalnya harus memiliki persetujuan dari pusat dan disesuaikan dengan peningkatan jumlah pemohon paspor.
“Harus ada persetujuan dari Dirjen Imigrasi, yang kedua permohonan paspor di Kantor Imigrasi Kelas III Non TPI Baubau jumlahnya masih sedikit, kecuali jumlahnya luar biasa baru ditambah,” tuturnya. (#)
Peliput: LM Syahrul