F01.1 Terjadi kericuhan jelang pembukaan kongres PAN V di Kendari sejumlah massa takTerjadi kericuhan jelang pembukaan kongres PAN V di Kendari sejumlah massa

KENDARI, BP — Kericuhan terjadi di arena Kongres ke V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kericuhan terjadi di lantai dua Hotel Claro tepatnya di tempat peserta kongres melakukan registrasi sekitar pukul 14.45 WITA. Sejumlah orang yang tidak mengenakan pakaian beratribut PAN menyatakan bahwa waktu registrasi peserta Kongres ke-V sudah melawati batas dan meminta agar segera ditutup oleh panitia.

“Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup sudah melewati batas waktu,” teriak sejumlah orang. Sejumlah orang itu menyatakan bahwa registrasi peserta seharusnya hanya dilakukan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

Aksi saling dorong pun tak terbendung dan situasi semakin tidak kondusif. Sejumlah orang itu kemudian mengancam akan memboikot Kongres ke-V PAN bila panitia tidak segera menutup proses registrasi peserta.

Kongres ke-V PAN baru dibuka secara resmi pada pukul 19.00 WITA Senin (10/2). Salah satu agenda acara ini adalah pemilihan ketua umum PAN periode 2020-2025.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan usai mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum PAN periode keduanya menjelaskan penyebab terjadinya kericuhan yang sempat terjadi di lokasi Kongres V PAN. Menurut dia, kericuhan itu terjadi karena Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN dari Maluku dan Maluku Utara belum terdaftar sebagai peserta Kongres V PAN.

“Registrasi sudah berjalan lancar. NTT lancar, Jawa Timur lancar, memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada Plt (pelaksana tugas),” kata Zulkifli

Zulkifli mengatakan, permasalahan DPW Maluku dan Maluku Utara akan diselesaikan oleh Steering Committee Kongres V PAN. “Jadi memang enggak bisa diberi karena ada masalah. Nanti diselesaikan oleh Steering Committee. Memang Maluku Utara sekali lagi ada sengketa yang nanti akan diselesaikan oleh SC,” ujar dia.

Kendati demikian, Zulkifli menyesalkan kericuhan yang terjadi di lokasi kongres, karena mengakibatkan peralatan panitia Kongres V PAN menjadi rusak. Ia mengatakan, kegiatan panita menjadi terhambat karena peralatan dirusak oleh massa tersebut. “Ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh Saudara Asri Anas, kemudian komputernya lima itu diambil. Teman-teman OC (organizing committee) kan enggak bisa kerja,” ujar Zulkifli Hasan.

Karena komputernya di situ. Jadi kerjanya bagaimana? Manual? Jadi yang salah siapa? Ya yang merebut itu. Jelas sekali itu,” ucap mantan Ketua MPR itu. Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Saleh Daulay mengatakan, panitia akan mencarikan solusi agar seluruh kader dapat mengikuti Kongres V PAN. “Kita akan cari formula yang baik bagaimana agar semua diakomodasi. Kalau bagi saya pribadi kalau bisa semaunya mulus dibuat mulus jangan dibuat tegang,” katanya.

Laporan: Ardi Toris