BAUBAU, BP- Cuaca buruk melanda Kota Baubau dan sekitarnya. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini tingginya gelombang di perairan Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,5 meter.
Peringatan tinggi gelombang tersebut berlaku hingga hari ini, jumat (21/02). Beberapa wilayah yang tinggi gelombangnya mencapai 2,5 meter diantaranya Perairan Manui Kendari, Baubau bagian Utara dan Selatan, hingga Wakatobi.
“Peringatan dini gelombang tinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Banggai bagian Utara dan Selatan, Teluk Tolo bagian Timur, Perairan Manui Kendari bagian Timur, Perairan Baubau bagian Utara dan Selatan, Perairan Utara dan Selatan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sulawesi,” rilis BMKG.
Untuk itu harap diperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, maupun kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan pesiar.
Kepala BMKG Stasiun Betoambari Baubau Fatuhri menyebut, jumlah curah hujan untuk Kota Baubau dan sekitarnya pada bulan Januari 2020 kemarin di atas 200 mm (di atas Normal).
“Ini menandakan bahwa jumlah curah hujan lebih tinggi di atas rata-ratanya. Dalam catatan di Stasiun Meteorologi Betoambari, hujan sangat lebat/ekstrem berkisar 100 mm per hari terjadi pada bulan Januari lalu,” kata Fatuhri via WhatsApp kemarin.
Kondisi cuaca di Kota Baubau saat ini diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga memasuki bulan Maret mendatang.
“Kondisi ini juga (Curah Hujan Tinggi-red), diperkirakan masih akan terjadi selama bulan Februari ini di wilyah Kota Baubau dan sekitarnya,” pungkasnya. (*)
Peliput: Gustam