F5.2 Rusli 1Rusli

BAUBAU, BP- Dalam upaya meminimalisir kecenderungan siswa berbuat pelanggaran, SDN 2 Lamangga bakal mengimplementasikan falsafah hidup masyarakat Pulau Buton “PO5” di sekolah.

Untuk diketahui, arti dari Falsafah PO5 yakni Pomamasiaka, Poangka-angkataka, Pomae-maeaka, Popia-piara dan Pobinci-bincikikuli.

Saat ditemui beberapa waktu lalu, Kepala SDN 2 Lamangga Rusli mengungkapkan, sejauh ini masih ada beberapa siswa yang sulit menerima pembinaan tatkala usai melakukan aktifitas/perbuatan yang melanggar tata tertib sekolah.

” PO5 memang harus kita jalankan, dan insha allah dalam waktu dekat kami akan menerapkannya di sekolah ini,” tegasnya.

Untuk itu, Rusli meminta kepada seluruh masyarakat khususnya orang tua siswa agar dapat mengambil peran dalam melaksanakan pembinaan anak dirumah.

Sebab, menurut Rusli, ketika anak dilepas tanpa adanya pengawasan orang tua maka potensi untuk melakukan berbagai aktifitas negatif sangat besar. Tentunya hal ini didorong oleh dampak dari pergaulan bebas di lingkungan sosial yang tidak baik.

” Jadi itu, tinggal bagaimana orang tuanya siswa dalam memberikan pembinaan dirumah. Artinya, kita di sekolah ini kan punya tugas hanya 5 jam, mulai pukul 07.15 sampai 12.15 Wita, setelah itu dilepas. Kalau dirumah tidak ada orang tua, atau orang tuanya tidak memberikan pengawasan serta pembinaan maka mereka akan terbaur dengan lingkungan,” jelasnya.

Rusli menambahkan, dalam aspek pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah melainkan seluruh oknum, dalam hal ini yakni masyarakat khususnya orang tua siswa dan pemerintah melalui jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau. (*)

Peliput: Arianto W

Visited 1 times, 1 visit(s) today