Peliput: Darson
BURANGA, BP – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispabud) Kabupaten Buton Utara (Butur) bakal menjadikan destinasi wisata untuk meraup pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Instansi yang baru terbentuk tersebut sudah merancang beberapa program pengembangan wisata.
Untuk mencapai program-program tersebut, Dispabud terlebih dahulu membuat rancangan induk pengembangan pariwisata daerah (RIPDA). Berhubung ini merupakan hal yang sangat penting, sebagai pendukung di Kementerian Pariwisata yang perlu dilengkapi untuk pemberian dana dari pusat (DAK).
“RIPDA itu yang harus dilengkapi yang pertama. Sebetulnya sudah ada tetapi ada sedikit kekurangan, inilah yang akan segera dilengkapi ke Kementerian pariwisata nanti. Insha Allah tahun ini, akan dikembangkan lebih baik untuk menyedot PAD dan kemudian pengembangan kegiatan seperti festival budaya yang ada di Butur,” kata pelaksana tugas (Plt) Kadispabud Butur Harlin Hari, Senin (16/1) di kantornya.
Selanjutnya, ujar mantan Kadis Perpustakaan Butur ini, pihaknya akan menggenjot program promosi pariwisata. Baik itu, wisata alam seperti wisata bahari (Mangrove), wisata permandian pantai atau sungai. Kemudian, tak ketinggalan pula peningkatan promosi wisata Budaya dan wisata religi.
“Ini kesempatan bagi bidang yang baru dibentuk yang namanya bidang promosi dan nantinya inilah yang akan bekerja untuk perkenalkan potensi-potensi wisata yang kita miliki,”pungkas Harlin.
Dijelaskan Harlin yang tak lain juga menjabat Sekretaris Dispabud Butur ini, perlunya pengembangan wisata bahari seperti hutan Magrove seperti wisata mangrove. Pasalnya, Butur merupakan salah satu kabupaten yang memiliki cakupan terbesar akan potensi hutan Magrove di Sulawesi Tenggara.
Selain itu, juga adanya pengembangan wisata religius, seperti wisata budaya yang terkait dengan agama. Meskipun, tempat-tempat wisata budaya itu sudah akan tetapi langkah untuk mempromosikan atau diberdayakan belum maksimal. Kemudian, nantinya akan dibuatkan Peraturan Bupati atau Peraturan Daerah agar menjadi sumber pendapatan asli daerah.”Ini semua sesuai visi misi pemerintahan sekarang ini menjadikan Butur religius dan berbudaya,” ucapnya.
Kemudian tentang wisata budaya seperti tarian-tarian yang akan dijadikan milik dan aset daerah Butur. Untuk itu akan diperkenalkan diluar daerah dalam waktu dekat ini dan bahkan salah satu stasiun televisi swasta bakal melakukan liputan diseluruh wilayah pantura utara Labuan terus menyisir pantai-pantai yang ada di Butur.
” Destinasi wisata kita mengarah kesana, semua pariwisata bidang bahari, kemudian ada wisata alam yang ada di Kambowa dan Bonegunu seperti permandian air panas Karede,”tuturnya.(*)

