BAUBAU, BP- Wakil Walikota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse kembali menggaungkan gerakan makan tanpa nasi. Tujuannya untuk membiasakan masyarakat mengkonsumsi pangan-pangan lokal seperti jagung, ubi dan lainnya.
Hal itu disampaikan Monianse saat menghadiri Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA)/Festival Pangan Lokal B2SA tingkat Kota Baubau, di Gedung Maedani, kamis kemarin (05/03).
Kepada Baubau Post, ia mengapresiasi kreatifitas peserta lomba yang mampu mengelola pangan-pangan lokal menjadi makanan yang sehat, bergizi dan aman untuk dikonsumsi.
“Kita berikan apresiasi, karena mereka (peserta-red) coba mengelola ketersediaan bahan pangan lokal kita menjadi pangan yang bisa dikonsumsi,” ujar Monianse.
Yang perlu diperhatikan, kata dia adalah, jangan sampai masyarakat Kota Baubau ketergantungan makan nasi. Sementara pangan-pangan lokal tersedia banyak, dan tidak dimanfaatkan.
“Yang kita jaga ini, agar jangan sampai kita terlalu banyak makan beras, karena beras itu tidak semunya diproduksi di sini (baubau-red). Padahal jagung kita cukup, ubi kita cukup,” tuturnya.
Orang nomor dua di Kota Baubau itu takut, jika masyarakat sudah ketergantungan dengan beras, dan kemudian secara tiba-tiba sistem pendistribusiannya terganggu, maka akan berdampak pada konsumsi masyarakat.
“Dengan ketergantungan kita yang terlalu tinggi pada beras, ketika jalur distribusinya tergangu, makan akan berdampak juga pada kita, makanya saya sangat berharap mari kita coba makan tanpa beras,” tandas Monianse. (*)
Peliput: Gustam

