BAUBAU, BP – Munculnya Virus Corona yang menjadi momok di masyarakat saat ini, membawa dampak terhadap kelangkaan masker. Tidak terkecuali di Kota Baubau, terjadi kekosongan stok masker di sejumlah apotek.
Hal ini terungkap dari inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Perwakilan Dandim/1413 Buton, Ketua DPRD Baubau H Zahari, Ketua Pengadilan Negeri Baubau Budiansyah, Kadis Kesehatan Baubau Dr Wahyu, hingga Direktur RSUD Baubau dr Nuraeni Djawa, di sejumlah apotek, Kamis (05/03).
Dari empat apotek yang dikunjungi, seluruhnya mengalami kekosongan stok masker. Kondisi ini terjadi sudah sejak sebulan yang lalu.
“Kami mengecek langsung kondisi di lapangan terkait ketersediaan masker di sentra penjualan seperti apotek dan toko, ternyata hampir sama semuanya. Terakhir sekitar Desember atau Januari mereka masih memiliki stok, setelah itu terjadi kelangkaan dalam hal penjualannya,” jelas Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari ditemui usai kegiatan.
Terkait kelangkaan stok masker, pihaknya masih akan menelusuri apakah kondisi ini merupakan permasalahan yang wajar atau ada hal lain yang perlu ditindaklanjuti. Namun untuk saat ini kekosongan masker terjadi di tingkat distributor.
“Masih kita telusuri dengan mendatangi sentra penjualan dan memang informasi awal yang kita terima, terjadi kelangkaan ini karena memang distributornya yang tidak memiliki stok tambahan,” sebutnya.
Di setiap apotek yang disambangi, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari menitip pesan, agar pihak apotek tidak menjual masker di atas harga normal, jika stoknya telah tersedia. Bahkan pihaknya akan menindak tegas distributor yang melanggar.
“Kalau memang ada pelanggaran, tentu kita akan melaksanakan tindakan tegas, misalnya ada penimbunan, penjualan ilegal, atau pembuatan masker ilegal,” tegasnya.
Pihaknya meminta agar masyarakat tetap tenang dan memperhatikan imbauan pemerintah untuk menjaga kesehatan pribadi maupun lingkungan. AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari berjanji akan serius dan selalu memantau kondisi pasar terkait kelangkaan masker.
Untuk diketahui, terdapat empat apotek dan satu toko yang dilakukan inspeksi yakni, Apotek Anita Farma 2, Apotek Kawi Indah, Apotek Tri Kusuma, Apotek Kimia Farma di Jalan Betoambari, dan terakhir di Toko Lestari Medika.
Khusus di Toko Lestari Medika, masih memiliki stok masker, namun dalam jumlah yang sangat sedikit hanya tersisa 18 bungkus, saat dilakukan inspeksi. Stok ini tentu akan habis, karena pihak toko tidak memiliki stok lagi.
“Satu bungkus isinya lima. Harga sekarang dua lembar Rp 5 ribu. Stok kami tidak masuk sejak Januari,” ungkap pengelola Toko Lestari Medika, Elfina.
Peliput: Zaman Adha