Peliput: Darson
BURANGA, BP – Dinilai tidak transparan dalam mengelola keuangan desa, kepala desa (Kades) Banu-Banua Jaya Sumarno didemo Barisan Muda Bajo Buton Utara (BMB-Butur), Rabu (18/1). Puluhan masa pendemo itu turun ke jalan untuk mendesak pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa setempat segera melakukan pemanggilan terhadap oknum kades tersebut.
Korlap aksi, Arsid dalam orasinya membeberkan bahwa kades Banu-Banua Jaya tidak transparan terkait rapat penetapan APBDes. Kemudian, adanya kegitan pelatihan BUMDes yang tidak jelas, dan terakhir laporan pertanggung jawaban tahun anggaran desa tahun 2015-2016 yang tidak sesuai dengan pekerjaan.
“Ketika kita melihat dan mengamati ADD yang dikelola oleh seluruh desa yang berada di Kabupaten Buton Utara banyak terjadi penyimpangan dan berbanding terbalik denagan aturan yang ditetapkan pemerintah sebagai acuan dalam pengelolaan dana desa, salah satunya adalah Desa Banu-Banua Jaya,”terang Arsid ketika berorasi di depan kantor BPMD Butur.
Dijelaskannya, sebagai generasi muda, pihaknya berkewajiban untuk mengingatkan kepada pemerintahan desa agar praktek-praktek yang dapat melanggar peraturan dalam pengelolaan dana desa tidak terjadi. Sehingga, bisa membuat berjalannya pembangunan desa.”Yang terjadi di Desa Banu-Banua Jaya ini tidak ada transparan, partispatif masyarakat dibatasidan akuntabel tidak ada juga,”pungkasnya.
Kemudian, pelatihan anggota BUMDes yang belum terbentuk dan penetapan tim pelaksana kegiatan yang tidak jelas serta tidak pernah di rapatkan.
“Kita mencermati peraturan Mendagri pasal 40 nomor 114 tahun 2014, tim pengusung RKP atau tim 11 mengusulkan tim pelaksana kegiatan desa sesuai jenis rancangan kegiatan, namun itu tidak pernah terjadi sampai hari ini, makanya kami desak Kadis BPMD untuk panggil ini Kades Banu-Banua Jaya,”pinta Arsid.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa La Ode Syafri saat menemui pendemo tersebut menjelaskan, bahwa tuntutan Barisan Pemuda Bajo akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan kepala bidangnya, yang selanjutnya akan dilakukan pemaggilan kepala desa yang bersangkutan. Sebab, menurut mantan camat Kulisusu ini belum mengetahui informasi banyak tentang kantor yang baru beberapa minggu ini dipimpinnya itu.
“Akan tetap tindak lanjuti, tapi terlebih dahulu berkoordinasi dengan perangkat saya midalnya kepala bidang,”ujarnya.
Sementara itu, hingga berita ini dirilis, Kades Banu-Banua Jaya belum dapat dikonfirmasi. Ketika awak media ini mencoba menghubungi melalui nomor celulernya, namun tidak aktif. (*)

