F01.6 Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Pimpinan Forkopimda dan satgas pangan saat melakukan pengecekan Stok Beras

KENDARI, BP – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama Satgas Pangan melaksanakan kunjungan ke Divre Bulog Sultra, Kamis (19/03). Ali Mazi memastikan, stok beras masih aman hingga Ramadan.

Orang nomor satu di Sultra itu menyebut, saat ini ketersediaan stok beras di Sultra mencapai 5000 ton. Jumlah tersebut tersebar untuk kebutuhan di wilayah kabupaten/kota.

“Pada bulan Mei juga akan ada panen raya, sehingga ketersediaan beras di Sultra masih aman,”ungkapnya ditemui usai meninjau Gudang Bulog.

Gubernur meminta Bulog untuk menjaga ketersediaan pangan utama ini. Bulog harus lebih membatasi penjualan dalam jumlah banyak untuk menghindari adanya kelangkaan di bulan bulan berikutnya.

Selain itu, gubernur juga mengintruksikan agar jajaran pemerintahan bersama Satgas pangan dapat melakukan operasi pasar secara rutin. Hal ini untuk mengendalikan harga pangan dan memberikan edukasi, agar mempertahankan harga pangan di pasaran untuk menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.

Dalam kesempatan lain, Kapolda Sultra Brigjen Pol Merdisyam, juga mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk Satgas Operasi Pasar guna menjaga Stok pangan dan menstabilkan harga di pasaran.

“Selain itu salah satu tugas satgas operasi pasar yaitu melakukan penyelidikan kepada para oknum yang memanfaatkan situasi pandemik Virus Corona dengan melakukan penimbunan sembako,” ujar Kapolda pula.

Kepala Divre Perum Bulog Sultra Ermim Tora juga menambahkan, stok beras yang ada Bulog akan memenuhi kebutuhan selama enam bulan. Saat ini stok yang tersedia di Gudang Bulog Sultra sebanyak 900 ton, dan kebutuhan masyarakat 150 ton per bulannya.

“Provinsi Sultra saat ini memiliki 17 gudang penampungan beras Bulog, yang berada di wilayah kabupaten/kota. Adapun yang belum memiliki gudang penyimpanan beras ada dua kabupaten yaitu Kabupaten Konawe Kepulauan dan Konawe Utara,” jelasnya.

Sedangkan untuk kebutuhan stok gula di Sultra mencapai 50 ton. Namun pihaknya juga mengantisipati agar penjualan ini dibatasi, guna mencegah terjadinya penimbunan gula.

Diketahui dalam kunjungan kali ini, turut hadir Danrem 143 HO Kol Inf Yustinus Nono, Danlanud Kendari, Kolonel Pnb Muzafar S Sos, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Laode Proyek, Kabid Propam Polda AKBP Bambang, perwakilan Lanal Kendari Mayor Tri Prayitno, Plt Kadis Perindagkop Sultra Hj Siti Shaleh (Kadisperindag Sultra), Plt Kadis Dikbud Sultra Drs Asrun Lio, Plt Diskominfo Syaifullah SE MSi, Pjs Pasi IntelRem Lettu Inf Dondo Mokodompit (Pjs Pasi Intelrem 143/HO).

Peliput: Risnawati