Site icon BAUBAUPOST.COM

Pantau Kesiapan Puskesmas, Monianse Harap RT/RW Aktif Data Masyarakat dari Luar

F01.3 Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat meninjau langsung kesiapan sejumlah Puskesmas di Kota Baubau 1

Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse saat meninjau langsung kesiapan sejumlah Puskesmas di Kota Baubau (1)

BAUBAU, BP- Puskesmas sebagai wadah pelayanan kesehatan di tingkat kelurahan dan kecamatan, khususnya dalam penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19, Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, meninjau langsung kesiapan sejumlah Puskesmas di Kota Baubau.

Wakil Walikota Baubau La Ode Ahmad Monianse, S.Pd saat dihubungi Baubau Post via seluler, Kamis (26/03) mengatakan, jika selama dua hari dirinya menyambangi langsung sejumlah Puskesmas yang ada di Kota Baubau. Itu dilakukan untuk mengetahui kesiapan Puskesmas dalam penanganan pencegahan virus Covid-19, sesuai protokol yang diberikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penangaan Covid-19 Kota Baubau.

” Beberapa Puskesmas seperti, Puskesmas Wolio, Puskesmas Lakologou, Puskesmas Kalolomoko, Sorawolio, Bataraguru dan Puskesmas Katobengke,” kata Monianse.

Dikatakan dalam pantauannya sejumlah Puskesmas siapa dan bekerja sesuai dengan aturan penanganan yang diberikan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19, walaupun masing-masing puskesmas terdapat beberapa hal yang kurang, seperti menjaring Orang Dalam Pemantauan (ODP) ditiap-tiap wilayah.

” Masing-masing Puskesmas kita punya tim Survei cuma satu,” terangnya.

Olehnya itu, Monianse sangat berharap dukungan dan peran RT/RW dalam mendata masyarakat yang berpergian dari daerah epicentrum virus Covid-19, serta keterbukaan masyarakat untuk melapor, sehingga nantinya pihak Puskesmas akan melakukan pemantauan secara intens terhadap masyarakat tersebut (ODP-red).

” Saya sangat berharap dukungan RT/RW untuk bisa mendata teman kita yang baru tiba dari daerah epicentrum virus Covid-19, serta kerjasama dari semua pihak terutama masyarakat untuk bisa melaporkan jika dirinya daerah epicentrum tersebut, dan tidak harus tertular dulu baru dilaporkan, nantinya setelah melapor pihak Puskesmas akan melakukan pemantauan,” jelasnya.

Untuk diketahui jumlah ODP per tanggal 26 Maret 2020, pukul 16.00 wita sudah mencapai 484 orang dengan rincian selesai dalam pemantauan 11 orang, dan yang masih dalam pemantauan 473orang.

Peliput: Prasetio M

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version