Site icon BAUBAUPOST.COM

Harga Beras Meroket Hingga Rp 1 Juta Per Karung 50 Kg, Ini Tanggapan Sekda Wakatobi

F3.1 Suasana saat rapat DPRD Bersama Pemda Wakatobi di Gedung DPRD Wakatobi

Suasana saat rapat DPRD Bersama Pemda Wakatobi di Gedung DPRD Wakatobi

WANGI-WANGI, BP- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wakatobi Muhammad Ali menyebutkan harga komoditas beras di Kepulauan Tomia (Wakatobi II) meroket hingga Rp 1 Juta per karung 50 Kilogram.

Hal ini diungkapkannya saat berlangsungnya rapat Dengar Pendapat bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi di Gedung DPRD Wakatobi, Kamis (26/03).

” Di Tomia itu beras kemarin yang tertinggi sudah Rp 1 Juta dan Rp 850 ribu. Peningkatannya sampai 60 hingga 65 persen. Itu bukan lagi inflasi tapi bencana,” ungkapnya.

Selain itu, kelangkaan bahan pokok seperti minyak, antiseptik, dan masker yang terjadi saat ini, diharapkan jika ditemukan ada oknum pelaku penimbunan harga maka tidak akan diberikan toleransi.

” Sangat menyedihkan, ditengah bencana masih ada yang ingin menarik keuntungan dari kebencanaan ini, mudah-mudahan diberi umur panjang,” tandasnya.

Menanggapi hal ini, Sekertaris Daerah (Sekda) Wakatobi Jumadin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya semaksimal mungkin, tinggal intensitas yang belum ditingkatkan.

” Ini tim TPID sudah turun ke lapangan dan hasil laporan mereka sudah diserahkan kepada pimpinan. Sehingga waktu ketersediaan sembako hingga 2 bulan kedepan masih cukup” katanya.

Jumadin juga menambahkan, untuk di Wilayah Wakatobi II memang diperlukan penegasan. Dikatakannya, bila terdapat oknum yang dengan sengaja melakukan penimbunan harga maka akan diberikan tindakan disiplin.

” Harus ada upaya yang harus dilakukan, yang melakukan penimbunan segera ditindaklanjuti oleh Kapolsek dan kecamatan,” ulasnya.

Tak hanya itu, setelah dicetuskannya instruksi Presiden RI, pihaknya langsung mengambil langkah dengan mengarahkan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata agar semua Anggota DPRD Wakatobi dimasukan ke dalam Grub Gugus Tugas yang telah ada.

” Agar apa yang kita lakukan itu dapat dimonitoring oleh beliau-beliau (Anggota DPRD Wakatobi-Red). Untuk Petugas kesehatan dan Polri itu turun setiap saat, tinggal satu yang harus kita ingin lakukan yaitu Polri bersama Satpol PP jika melihat kerumunan orang langsung di Halo-halo (Beri petunjuk/arahan_Red) disuruh masuk,” tandasnya.

Peliput: Zul Ps

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version