BAUBAU, BP- Yayasan pendidikan TK Tunas Bangsa minim ketersediaan tenaga pengajar (Guru). Sebelumnya, jumlah guru di sekolah swasta ini sebanyak dua orang, ternasuk kepala sekolah.
Kendati demikian, belum lama ini Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau telah menarik seorang guru untuk dipindahtugaskan ke sekolah lain, dengan banyak pertimbangan yang mendasar. Sehingga jumlah guru yang aktif saat ini hanya satu orang (kepala sekolah-red) saja.
” Guru TK Tunas Bangsa ada dua, mungkin internal antara guru yang tidak baku cocok ketika datang berdua dan tidak saling baku tanya,” ungkap Ketua Yayasan TK Tunas Bangsa Wandali saat ditemui, Jumat (27/03).
Mirisnya kata Wandali, sejak beberapa tahun terakhir Kepala Sekolah TK Tunas Bangsa jarang masuk ke sekolah, terlebih pasca melakukan persalinan pada beberapa bulan lalu. Diketahui, hingga saat ini kepala sekolah tersebut belum pernah masuk mengajar.
Menanggapi hal itu, Wandali menjelaskan bahwa dirinya tidak punya kewenangan untuk mengatur sinergitas guru dan kepala sekolah, sebab hal itu merupakan Tupoksi Disdikbud Baubau.
” Memang setelah habis melahirkan dia sudah tidak pernah masuk, tetapi biasanya kalau sudah sehat pasti datang kerja lagi. Saya tidak ada kewenangan memerintah seorang guru,” jelasnya.
Untuk itu, Wandati meminta Pihak Disdikbud Baubau agar dapat mengganti/menambah jumlah tenaga pengajar di sekolah yang menampung delapan siswa keseluruhan tersebut, bakal efektivitas proses belajar mengajar (PBM) di kelas.
” Solusinya ganti guru, kami berharap pihak dinas dapat berbuat yang terbaik, kalau bisa secepatnya karena kasian siswanya,” pungkasnya. (#)
Peliput: Nelvida A