- dr Sunandar: Suspek 68 Orang
RUMBIA, BP – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat. Selama periode Januari hingga Maret 2020, ditemukan 16 kasus positif dan sebanyak 68 kasus dinyatakan suspek.
Saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Sunandar mengatakan, sepanjang bulan Januari hingga saat ini jumlah pasien positif terjangkit DBD yang telah dirawat sebanyak 16 kasus.
Kasus DBD tersebut tersebar di empat Kecamatan di Kabupaten Bombana yakni yaitu Kecamatan Rumbia, Rumbia tengah, Poleang Timur dan Kecamatan Lantari Jaya.
Kecamatan Rumbia Tengah penyumbang kasus DBD terbanyak yakni sejumlah 7 kasus, menyusul Kecamatan Rumbia 6 kasus, Poleang Timur 2 kasus dan Kecamatan Lantari Jaya 1 kasus.
” Selain pasien positif DBD tersebut, jumlah suspek DBD di Bombana sepanjang 2020 ini, kini sebanyak 68 orang,” tuturnya.
Hingga kini, Pemkab Bombana berupaya menekan angka tersebut, beberapa upaya preventif telah dilakukan, hingga Bupati Bombana mengeluarkan surat edaran keseluruh camat, lurah dan kepala desa untuk mengaktifkan kembali kerja bakti atau pembersihan lingkungan.
” Bupati sudah instruksikan camat, lurah, kades agar kembali mengaktifkan kelompok Kerja Operasional Pengendalian DBD (Pokjanal DBD) di berbagai tingkatan. Juga, melakukan kerja bakti, seminggu sekali,” bebernya.
Ia juga menegaskan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai solusi menangkal penyebaran demam berdarah dengan mengedepankan upaya 3M plus. Selain itu, kata Sunandar, larvasida juga sudah disediakan di tiap Puskesmas dan bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.
” Pencegahan dan penanggulangan DBD ini tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan Dinas Kesehatan tanpa dukungan lintas sektoral dan masyarakat, jadi kita harus sama-sama.” tungkasnya.
Diketahui, awal maret lalu jumlah kasus yang terkonfirmasi sebanyak 13 kasus positif, sedangkan yang suspek DBD 55 orang.
Dari data tersebut, sekitar 53 persen penderitanya adalah kalangan anak-anak, sedangkan sisanya adalah orang dewasa.
Sedang untuk penderita yang suspek ditemukan di enam kecamatan di wilayah Bombana yakni, Kecamatan Kabaena Barat, Poleang Barat, Poleang Utara, Tontonunu, Poleang Timur dan Kecamatan Poleang Induk.
Peliput: Agus Saputra