- Roni Muhtar: Baubau Masih Aman Dari Corona
BAUBAU, BP – Data Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait kasus Covid-19 di Kota Baubau terus menunjukan penurunan. Pada 25 Maret jumlah orang yang bersatus ODP di wilayah Kota Baubau sebanyak 484, namun pada 01 April 2020 berkurang menjadi 173 orang.
Hal ini berdasarkan matriks data yang disajikan sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) per 1 April 2020 hingga pukul 23.30 wita. Sedangkan, orang yang berstatus Pasien Dalam Pemantauan (PDP) di Baubau masih nol atau tidak ada.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau, Dr Roni Muhtar kepada sejumlah wartawan saat ditemui di lobi Kantor Walikota Baubau mengatakan, hingga Rabu, 1 April 2020, Kota Baubau masih aman dari virus corona. Namun demikian, Pemkot Baubau terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan karena masih ada warga yang bersatatus ODP meski sudah menunjukan angka penurunan.
Dikatakan, masyarakat perlu memahami mengenai status ODP dan PDP. Seseorang dikatakan masuk dalam kategori ODP apabila ia sempat bepergian ke negara lain yang merupakan pusat penyebaran virus corona. Anda juga akan masuk sebagai ODP apabila pernah berkontak langsung dengan pasien yang positif corona. Orang yang masuk dalam kelompok ini adalah mereka yang belum menunjukkan gejala sakit.
“Kalau yang ODP itu diisolasi mandiri di rumahnya, sementara yang berstatus PDP itu harus diisolasi di rumah sakit, tapi sampai hari ini kita di Baubau belum ada yang berstatus PDP, masih aman” kata Roni Muhtar.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali ditemui di sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) mengatakan, Jumlah orang yang masuk kategori ODP terus berkurang.
Berdasarkan data pada 25 Maret 2020 jumlah orang yang bersatus ODP di wilayah Kota Baubau sebanyak 484, namun pada 1 April telah berkurang menjadi 173 orang. Data tersebut berubah setiap hari. Sementara orang yang masuk kategori PDP tidak ada.
“Artinya warga Baubau tak perlu panik, namun harus tetap selalu waspada guna membantu pemerintah melakukan pencegahan penyebaran virus berbahaya tersebut,”singkatnya.
Laporan: Hasrin Ilmi