BAUBAU, BP – Sempat beredar kabar di media sosial, jika ada empat penumpang KM Lambelu dari Nunukan yang dinyatakan positif Covid-19. Namun Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Baubau Roni Muhtar memastikan keempatnya tidak singgah di Pelabuhan Murhum.
Hal ini disampaikan melalui keterangan persnya pada Sabtu (04/04) di Kantor BPBD Kota Baubau. Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan kroscek data. Dari data yang ada, perjalanan empat penumpang tersebut tak bersinggungan dengan pelabuhan Murhum, Kota Baubau.
Dirilis Dinas Kominfo Baubau, Roni Muhtar menjelaskan, empat penumpang tersebut tiba di Nunukan pada tanggal 28 Maret 2020. Sehingga keempatnya dalam perjalanan ke daerah asalnya tidak singgah di Baubau.
“Mereka tiba di Nunukan tanggal 28 Maret dan dilakukan rapid test di sana. Sehingga proses inkubasi Covid itu tidak bersinggungan dengan apa yang ada di Baubau. Ini mohon dipahami masyarakat atas informasi yang beredar,” jelasnya.
Kepala Pelni Cabang Baubau, Capt Ahmad Sadikin menambahkan, KM Lambelu berangkat dari Makassar pada 25 Maret. Rute perjalanannya dari Makassar – Pare-pare- Pantoloan (Donggala) – Tarakan dan berakhir di Nunukan pada tanggal 28 Maret.
Pada 28 Maret ini, seluruh penumpang turun di Nunukan. Setelah penumpang turun, kapal lanjut lagi berlayar menuju Tarakan-Pantoloan (Donggala) – Pare-pare – Makassar dan kembali lagi ke Nunukan.
“Tiba di Nunukan lagi tanggal 2 April. Kapal dijadwalkan berangkat lagi pada 3 April ke rute yang pertama karena dia berputar ke arah utara dan dijadwalkan tiba di Baubau tanggal 6 April. Jadi tidak ada kaitannya dengan penumpang yang sudah dinyatakan positif tadi,” katanya.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas I Baubau, Pradigdo menegaskan bila KM Lambelu dari Nunukan berangkat pada 3 April, bukan tanggal 28 Maret menuju Baubau.
“Jelas ya, tanggal 28 Maret itu sudah berakhir di Nunukan pada rute pertama, seluruh penumpang turun. Kapal lalu putar lagi tapi tak singgah di Baubau,” katanya.
Kata dia, rute perjalanan dari Nunukan ke Baubau memakan waktu tiga atau empat hari. Olehnya, tak masuk logika bila kapal berangkat dari Nunukan pada tanggal 28 Maret dan tiba di Baubau pada 6 April.
“Tidak mungkin perjalanan sampai memakan waktu sampai 10 hari. KM Lambelu itu berangkat 3 April pukul 01.00 WITa dini hari dari Nunukan, siang tiba di Makassar dan tiba di Baubau pada 6 April pagi,” katanya.
Peliput: Zaman Adha