PASARWAJO, BP – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor), Pemerintah Kabupaten Buton menindaklanjuti instruksi Mendagri Tito Karnavian tentang pencegahan penyebaran dan percepatan penanganan covid-19 di lingkungan Pemerintah Daerah, Senin (06/04). selain itu membahas tentang penyediaan masker kain gratis oleh Dinas Koperasi.
Wajib menggunakan masker kain bagi seluruh masyarakat sudah menjadi instruksi nasional yang dikuatkan dengan seruan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bernomor 453/1529, tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan covid-19.
Ada lima poin penting untuk diperhatikan semua kalangan masyarakat tanpa terkecuali.
Pertama, selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan diluar rumah tanpa terkecuali sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Poin kedua, masker bedah, masker N95 hanya untuk petugas kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Faskes) atau Rumah Sakit. Poin ketiga, gunakan masker kain yang dapat dicuci setiap hari. Poin keempat, dapat membeli atau membuat sendiri masker kain sesuai kebutuhan. Poin kelima, tetap mengutamakan berada dirumah, menjaga jarak aman, budayakan berperilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun serta melaksanakan etika batuk dan bersin.
Olehnya itu Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Buton, selain membahas pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19, juga meminta Dinas Koperasi untuk secepatnya menyiapkan masker kain gratis, sehingga ketersediaan masker medis untuk petugas medis tidak menggangu.
“Selain itu, Dinas Koperasi diharapkan untuk bisa menyediakan masker kain gratis,” pinta Bupati Buton La Bakry kepada Dinas Koperasi dalam rapat.
Lanjut La Bakry mengatakan, pembuatan masker kain gratis untuk masyarakat harus melibatkan para penjahit yang telah menerima bantuan mesin jahit beberapa waktu lalu.
“Para penjahit tersebut diarahkan untuk memproduksi masker dan menjualnya dengan harga yang wajar, hal ini dilakukan untuk mengatasi kelangkaan masker di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
Selain dalam Rakor tersebut juga dibahas ketersediaan stok beras di Kabupaten Buton, penanganan dampak ekonomi dan upaya jaring pengaman sosial sebagai dampak dari wabah Covid-19.
Untuk diketahui, selama Rakor berlangsung protokol social distancing dengan jarak duduk satu meter dilakukan. Rakor dihadiri Wakil Bupati Iis Eliyanti, Sekretaris Daerah Laode Zilfar Djafar serta Para Kepala OPD, Kabag dan Satuan Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Buton.
Peliput: Asmaddin