Abdul KarimAbdul Karim

BAUBAU, BP- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Baubau terus mendorong optimalisasi penerapan kebijakan belajar di rumah (daring). Tak hanya jasa tenaga pengajar (guru), orang tua siswa pun diminta untuk mengambil peran dalam rangka menjalankan pengawasan anak di rumah.

Saat ditemui di ruangan kerjanya, Kepala Disdikbud Baubau Abdul Karim SPd MSi mengakui, penerapan sistem belajar daring tidak berjalan efektif. Olehnya itu, ia meminta kepada seluruh dewan guru agar dapat bersinergi melaksanakan pemantauan dalam proses belajar anak.

” Tetap tidak efektif, tapi apa boleh buat, tidak ada pilihan. Hanya tetap kita sampaikan kepada guru-guru agar memantau siswanya. Ada orang tua siswa juga di rumah,” terangnya beberapa waktu lalu.

Diruangan yang berbedah, Sekretaris Disdikbud Baubau Kasman SPd MPd menambahkan, mengenai efektivitas sistem pembelajaran daring nantinya bakal dikondisikan.

Kasman menjelaskan, bagi sekolah yang didukung ketersediaan jaringan internet maka boleh melaksanakan sistem pembelajaran daring, namun dengan catatan bahwa pembelajaran yang diterapkan tidak boleh membebani siswa di rumah.

” Untuk pembelajaran di rumah, dikondisikan. Bagi yang jaringan internetnya mendukung maka sistem pembelajarannya bisa melalui online, tapi Kepala Disdikbud Baubau selalu menyampaikan kepada semua guru agar di dalam memberikan tugas kepada anak-anak kita jangan terlalu membebani,” ujarnya.

Lanjut, bagi sekolah yang tidak didukung ketersediaan jaringan internet dan/atau minim pengguna Hand Phone (HP) berbasis Android maka diminta untuk memberikan buku paket kepada siswa sehingga nantinya dapat dipelajari di rumah.

” Tidak mungkin Disdikbud memaksakan seluruh siswa untuk belajar daring, kami mengerti bahwa tidak semua siswa memiliki HP Android,” tandasnya. (*)

Peliput: Arianto W

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin