Peliput: Gustam Editor : Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Pelaksanaan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) tingkat SMK di Kota Baubau tahun 2017 belum jelas pelaksanaanya. Pasalnya, sumber anggaran untuk kegiatan tersebut tidak jelas sehingga para Kepala SMK se Kota Baubau masih binung dan menunggu hasil keputusan dari Provinsi.
Kepala SMKN 1 Baubau, Drs La Haris MM kepada Baubau Post saat ditemui diruang kerjanya akhir pekan lalu mengatakan, adanya peralihan kewenangan antara guru-guru tingkat SMA dan SMK dari Kabupaten/Kota ke Provinsi, maka untuk anggaran pelaksanaan UKK tahun ini para Kepsek se Kota Baubau masih dalam kebingungan.
“Sampai saat ini kami masih kebingungan, dengan masa peralihan kami ke Provinsi ini, karena sampai saat ini belum ada kejelasan terkait anggaran pelaksanaan UKK ini,” kata La Haris, Sabtu (21/01).
Lebih lanjut dikatakan, untuk membahas masalah ini kamis (19/01) para Kepsek SMK se Kota Baubau menggelar rapat bersama terkait pembahasan anggaran dan pelaksanaan UKK tersebut. Dalam koordinasinya dengan pihak Provinsi, Kepsek SMK se Kota Baubau untuk beberapa hari kedepannya akan di panggil ke Provinsi guna pembahasan pelaksanaan UKK.
“Kamis kemarin kami rapat semua Kepsek SMK se Kota Baubau untuk membicarakan UKK ini, karna ini semakin mendesak, setelah kami koordinasi dengan pihak provinsi, maka kami menunggu satu dua hari ini sampai minggu depan, kami di panggil ke provinsi untuk membicarakan UKK ini,” jelasnya.
Lanjutnya lagi bahwa, untuk anggaran pelaksanaan UKK tersebut, pihak sekolah biasanya bembuat proposal bantuan dana yang di ajukan ke Dinas terkait. Namun dengan peralihan kewenangan ke Provinsi sekarang ini, pihak sekolah kebingungan apakah akan tetap membuat proposal atau tidak.
“Untuk anggaran UKK itu, biasanya dari pihak sekolah membuat proposal yang di ajukan ke pihak dinas, namun dengan peralihan kewenangan ke Provinsi sekarang ini, sekolah bingung apakah masih tetap membuat proposal atau tidak lagi,” tutupnya. (#)