Site icon BAUBAUPOST.COM

Bupati Wakatobi Disebut ‘Curangi’ Anggaran DD dan ADD Tahun 2016 Desa Palahidu Barat

F09.1 Kades Palahidu Barat Kecamatan Binongko La Amasida

Kades Palahidu Barat Kecamatan Binongko, La Amasida

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Pada pengelolaan Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) Tahun anggaran 2016, Bupati Wakatobi H Arhawi Ruda dan Mantan Plt Kades Palahidu Barat Hasan Rahim disebut-sebut terseret dalam persoalan dana tersebut. Dimana berawal dari kecurigaan masyarakat Desa Palahidu Barat melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) terhadap sejumlah program fisik di desa yang bersumber dari DD dan ADD Tahun 2016.

Kepala Desa Palahidu Barat, La Amasida, mengutip pernyataan mantan Plt Kades Palahidu Barat melalui telepon selulernya Minggu (22/1), mengatakan masyarakat menemukan ada beberapa item program fisik, diyakini volume pekerjaan tidak sebanding dengan anggaran yang diporsikan. Ironisnya, saat anggota BPD Desa Palahidu Barat menanyakan hal itu kepada mantan Plt Desa Palahidu Barat, justru hanya mendapat jawaban dengan menyebut nama Bupati Wakatobi.

“Masyarakat melalui BPD menanyakan langsung kepada mantan Plt Kades Palahidu Barat terkait kecurigaan volume pekerjaan yang tidak imbang dengan besarnya anggaran, mantan Plt Kades hanya menjawab bahwa bisa dirubah terkecuali ada arahan dari Bupati Wakatobi,”

La Amasida, yang menjebat Kades Palahidu Barat devinitif kurang satu bulan lalu itu mengatakan pengelolaan DD/DD di Desa Palahidu Barat tahun anggaran 2016 hingga saat ini masih dikerjakan Plt Kades Palahidu Barat, Hasan Rahim. Sementara desa-desa lain yang telah memiliki Kades devinitif telah mendapat penyerahan tugas untuk melanjutkan pengelolaan DD/ADD dari Plt di desanya masing-masing. Sehingga Amasida, tidak tahu-menahu program apa saja yang sedang berjalan di desanya termasuk besaran porsi anggaran untuk setiap item program. Namun Amasida, telah mendapat bocoran informasi dari masyarakat terkait alokasi penggunaan DD/ADD tahun 2016. Bahkan sebagian program itu belum terealisasi.

“Di desa lain yang telah memiliki Kades Devinitif, telah mendapat pelimpahan tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan program dari Plt Kades sebelumnya. Namun di Desa Palahidu Barat, justru mantan Plt Kades sebelumnya mengatakan bahwa tetap dilanjutkan Plt sesuai arahan Bupati Wakatobi. Selain itu saya tidak mendapatkan informasi jelas seperti RAB program maka hanya mendapat bocoran info sepenggal-sepenggal dari masyarakat bahwa ada beberapa program fisik yang tidak sesuai dengan besaran anggaran. Masyarakat mendesak saya untuk secepatnya mengambil langkah sebelum desa mengalami kerugian banyak,” tegas Amasida.

Lanjutnya, masyarakat Desa Palahidu Barat menaruh kecurigaan terhadap pengelolaan DD/DD, karena hingga saat ini ada beberapa program belum ada yang terealisasi. Berdasarkan keterangan masyarakat, ada pengadaan baju PKK namun hingga saat ini belum ada fisiknya. ”

“Ada juga renovasi aula gedung serba guna namun justru panggung KNPI yang dibangun. Pembangunan rabat jalan sekitar 200 meter dengan anggaran Rp 150 juta namun justru muncul kecurigaan masyarakat karena proses pekerjaan yang asal-asalan,” jelas La Amasida.

Mantan Plt Kades Palahidu Barat, Hasan Rahim, dan pendamping DD Desa Palahidu Barat, Deni, hingga saay ini tidak dapat dikonformasi dan saat dihubungi melalui via telepon celulernya, sedang tidak aktif. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version