Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Sebanyak 116, dari total 180 penerima bantuan rumah swadaya di Kabupaten Buton menerima buku tabungan Bank Mandiri, diserahkan langsung oleh Bupati Buton La Bakry, pada senin (08/06).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Buton, Nurul Kudus Ako menjelaskan, anggaran rumah swadaya tersebut bersumber dari APBN dan langsung masuk ke rekening penerima.
Total anggarannya Rp 17,5 juta per rumah, terdiri dari Rp 15 juta untuk bahan material, dan Rp 2,5 juta ongkos tukang. Namun, untuk pencairannya terbagi dalam dua tahap, dimana untuk tahap pertama baru Rp 30 persen.
“Yang terima hari ini itu 116 orang (berdasarkan hasil verifikasi-red), sisanya 64 itu nanti kami akan tindak lanjuti kembali untuk dilakukan pergantian, agar memenuhi kuota, sambil menunggu arahan Pemerintah Pusat,” kata Kudus.
Bantuan tersebut, tegas dia, bukan untuk pembangunan baru, tetapi untuk peningkatan. “Ini peningkatan, mungkin atapnya masih pakai rumbia, supaya diganti seng, atau mungkin dindingnya bisa digantikan tembok,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Buton La Bakry menyebut, bantuan tersebut dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Meski anggarannya tidak banyak, paling tidak, kata dia, dapat membantu masyarakat.
“Stimulan, itu artinya semua sudah ada rumah, pemerintah tinggal membantu. Biar tidak besar, yang penting sehat dan layak huni,” ujar La Bakry.
“Rp 15 juta tentu tidak cukup, tapi kalau rumah sehat layak huni, insyah Allah ini sudah bisa, ditambah dengan swadaya keluarga. Jadi disyukuri, mari kita manfaatkan ini, keluarga juga bisa membantu kalau ada yang kurang,” tambah orang nomor satu di Kabupaten Buton itu.
Untuk diketahui, berikut jumlah penerima bantuan tersebut, Desa Bukit Asri 19 rumah, Desa Wakalambe 12 rumah, Desa Wabula Satu 4 rumah, Desa Wasuemba 16 rumah, Desa Dongkala 19 rumah, Desa Lapodi 16 rumah, Desa Kondowa 15 rumah, dan Wolowa 15 rumah. (*)