– Terbesar Di Sultra
Peliput: Iman Supa Editor: Zaman Adha
RAHA, BP – Lahan Pertanian Jagung (LPJ) di Kabupaten Muna memiliki potensi yang besar. LPJ Muna mendapatkan pengakuan dari Gubernur Sultra, Nur Alam dan tantangan dari Menteri Pertanian (Mentan) RI, Ir Amran Sulaiman untuk terus dikembangkan.
“Saat itu Bupati meminta 10 ribu hektar menjadi 20 ribu hektar, tapi Mentan langsung tantang bupati, akan menyiapkan lahan 50 ribu hektar. Masyarakat muna sejak dahulu suka makan jagung. Jadi untuk lahan 50 ribu hektar tidak masalah kalau dipikirkan dengan Muna Barat,” kata Kepala Dinas Pertanian, La Hamalin saat temui diruang kerjanya, Senin (23/1).
Daerah yang di pimpin oleh LM Rusman Emba dan Malik Ditu ini, merupakan Kabupaten yang terbesar mendapat bantuan LPJ, yang sebelumnya hanya 10 ribu hektar, secara resmi ditambah menjadi 30 ribu hektar. Tanah yang subur, mendukung untuk pengembangan jagung di Kabupaten Muna.
“Pengakuan itu, disampaikan saat Bupati Muna menyerahkan proposal untuk penambahan kuota jagung, melalui rapat koordinasi di hotel Clarion, beberapa waktu lalu. Karena diketahui bersama, potensi jagung di Muna sangat besar, struktur masyarakatnya sejak dahulu sebagai petani jagung serta dari kondisi alamnya itu sendiri, dan telah diketahui Pak Mentan,” jelasnya.
Untuk mensukseskan program Mentan melalui pendatanganan kontrak di bulan Februari 2017, dikatakan Hamalin, sesuai arahan Bupati Muna, untuk segera mengadakan rapat koordinasi dalam percepatan rekruitmen Calon Petani Calon Lahan (CPCL), dengan menghadirkan seluruh stake holder, mulai dari petani, kepala desa, camat, PPL, Asosiasi Pengusaha Pakan dan Ternak (PPTL) dan Bulog Sultra.
“Untuk perekrutannya, kita menunggu data CPCL dari kades dan camat yang mengetahui betul lokasi lahan yang sudah siap, sebab itu tidak bisa dirampungkan oleh Dinas Pertanian untuk turun kelapangan yang justru akan memakan waktu lebih lama, dimana kita sudah harus tanda tangan kontrak di awal bulan Februari 2017,” jelasnya.
Lebih lanjut, kriteria khusus dalam perekrutan CPCL Lanjut Hamalin, pada lahan masyarakat yang sudah siap ditanami, kemudian mencantumkan perluasan lahan tidur yang berpotensi sebagai lahan pertanian jagung.
“Petani masih butuh peralatan pertanian yang akan didata, sehingga dalam percepatan pengelolahan lahannya diupayakan pengadaan hantdraktor, karena dalam program Mentan ada sekitar 25 sampai dengan 30 handtraktor untuk mempercepat kesiapan lahan,” ungkapnya.
Hamalin menambahkan, Pemertintah Kabupaten Muna telah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian. Dengan program LPJ, dapat dimanfaatkan lahan tidur dan swasembada pangan adalah pintu besar untuk mewujudkannya.
Berdasarkan data Dinas Pertanian, daftar wilayah lahan tidur yang memiliki potensi untuk dijadikan lahan pertanian jagung pada wilayah kepulauan yaitu, Kecamatan Maligano, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kecamatan Bahutara, Kecamatan Pasir Putih dan Kecamatan Pasikolaga.
Untuk wilayah daratan ada sembilan kecamatan, terdiri dari Kecamatan Napabalano, Kecamatan Lasalepa, Kecamatan Kabawo, Kecamatan Kabangkha, Kecamatan Kontukowuna, Kecamatan Parigi, Kecamatan Bone, Kecamatan Tongkuno serta Kecamatan Tongkuno Selatan. (*)

