Peliput : Amirul — Editor: Ardi Toris
BATAUGA,BP-Guna meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola pariwisata dan masyarakat pariwisata dengan tujuan meningkatkan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Buton Selatan (Busel) melaksanakan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata, di aula Hotel Safitri, Batauga
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Busel La Ode Herwanto mengatakan Buton Selatan memiliki beragam potensi destinasi pariwisata yang tersebar ditujuh Kecamatan yang perlu dikembangkan, untuk itu SDMnya perlu dikuatkan dengan wawasan pariwisata.
“Banyak potensi Buton Selatan yang harus dimaksimalkan pengelolaanya, tentu ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi dukungan dan partisipasi seluruh pihak termasuk masyarakat, baik pelaku maupun penggiat wisata di Busel,” ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif La Ode Herwanto, saat ditemui di Hotel Safitri, Rabu (17/6)
Destinasi wisata Kadatua Danau Taolalo, Labulengke. Siompu Barat Tonpa-Tonpanaune, Siompu terkenal dengan wisata jeruknya, Batauga dengan permandian Kabura-burana, di Sampolawa, di Desa Bahari ada Bukti Langoi, ada jembatan lingkar Lapoili, Bukit Lamando, di Batuatas Pantai Ujung dan masih banyak lagi.
“Destinasi yang tersebar di beberapa wilayah di Busel cukup banyak, maka perlu ada penguatan SDMnya, ini yang kita harus mulai dengan melatih warga disekitar destinasi,” tuturnya
Praktek Lapangan Pelatihan Tata Kelola Destinasi Pariwisata, kata Herwanto, peserta Pelatihan Tata Kelola Destinasi berjumlah 45 orang yang berasal dari perwakilan Pokdarwis, pengelola Destinasi, dan Pemerintah Desa. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari, 16-18 Juni
“Mereka kita panggil ini melalui pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan SDM kepariwisataan dalam mengelola daya tarik pada suatu destinasi, kita latih bagaimana melayani tamu dengan keramah-tamahan, sehingga akan memberikan kesan yang baik,” ucapnya
Lanjutnya, kegiatan ini juga tidak terlepas dari peran besar Bupati Buton Selatan H La Ode Arusani, dibuat dalam dokumen visi misi daerah bahwa pariwisata itu merupakan sektor unggulan.
Menurut Herwanto, pengembangan kepariwisataan tidak terlepas dari kompetibelnya aspek atraksi, aksesbilitas dan amenitas dalam suatu destinasi pariwisata serta sinkronisasi unsur-unsur yang berpengaruh terhadap tumbuhnya destinasi tersebut membutuhkan kemampuan tata kelola secara baik
“Pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan sumber daya manusia kepariwisataan tentang arah kebijakan umum pembangunan kepariwisataan di Busel. Kemudian juga meningkatkan pemahaman tentan sapta pesona, meingkatkan pengetahuan dalam tata kelola destinasi pariwisata di objek-objek wisata
Selain itu, tambahnya juga meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dalam pemasaran industri kepariwisataa, dan tata kelol finansial serta kontirbusi kepariwisataan bagi pertumbuhan ekonomi daerah. (*)