Peliput: Arianto W Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP-Efek pandemi global Coronavirus Disease (Covid-19), SMKN 2 Baubau dipastikan tidak mengirim siswa ke dunia industri atau perusahaan luar daerah untuk program kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Solusnya kegiatan tersebut bakal diselenggarakan di sekolah.
Kepala SMKN 2 Baubau La Safini SPd saat ditemui Baubau Post di ruangan kerjanya, Rabu (17/06) mengatakan, Prakerin adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang relevan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Mengingat masih maraknya penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Maka tahun ini tidak ada siswa peserta Prakerin yang diutus ke tempat industri/perusahaan luar daerah.
” Untuk Prakerin sepertinya belum bisa. Kita harus mengikuti kebijakan yang diizinkan oleh pemerintah, sehubungan dengan penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Namun demikian, kata Safini, karena kegiatan Prakerin harus dilaksanakan. Olehnya itu, meski kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan di tempat industri, minimal bisa dikerjakan di sekolah.
” Jadi langkahnya yah berarti mereka akan melaksanakan kegiatan Prakerin di sekolah dengan standar protokol kesehatan. Sebab, kegiatan ini nda mungkin tidak dilaksanakan,” lanjutnya.
Selain itu, Safini menambahkan, beberapa perusahaan industri di Indonesia juga telah mengirimkan surat permintaan kepada masing-masing sekolah kemitraan agar tahun ini tidak mengutus peserta didiknya dalam melaksanakan kegiatan prakerin di tempat-tempat industri khususnya yang berada di luar daerah.
” Dari perusahaan juga telah mengirimkan surat kepada sekolah mitranya agar tahun ini apa bila ada siswa yang sudah terlanjur di industri maka tolong ditarik, dan jika belum dikirim maka tolong jangan disebar,” pungkasnya. (*)