Site icon BAUBAUPOST.COM

Tak Miliki Listrik dan Air, Pasien Covid-19 di Buton Ngamuk Enggan Tinggal di Rusun Takawa


-Sekda Kembalikan Pasien ke RSUD

Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris

PASARWAJO, BP- Dipindahkan di Rumah Susun (Rusun) Takawa, 35 pasien covid-19 di Kabupaten Buton mengamuk karena fasilitas tak memadai, jumat petang (19/06).

Puluhan pasien tersebut lebih memilih kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjalani isolasi, ketimbang tinggal di Rusun yang tak memiliki lampu dan air.

“Kami tidak mau karantina di Rusun yang tidak ada lampunya dengan airnya ini,” teriak seorang pasien kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Buton saat itu.

Mereka meminta pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton memberikan perhatian serius kepada pasien covid-19, khususnya mengenai sarana prasarana.

Para pasien covid-19 terpantau sedang duduk di depan Rusun Takawa yang enggan tinggal di dalam Foto Gustam–BaubauPost

“Kami menuntut fasilitas yang layak yang bisa kami tempati, kami ini perawat yang setiap hari berhadapan dengan kematian, kenapa kami dibeginikan,” kata pasien itu.

“Kami di sini juga tidak ada lampunya,” teriak pasien lainnya sembari menunjuk arah kamarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Buton La Ode Zilfar Djafar yang saat itu berada di lokasi langsung mengembalikan pasien tersebut ke RSUD Buton.

“Kita kembalikan dulu mereka ini, sambil kita menunggu perbaikan fasilitas-fasilitas yang dikeluhkan,” ujar Zilfar Djafar. (*)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version