Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Setelah puluhan pegawainya terkonfirmasi positif covid-19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buton menutup sementara pelayanannya.
Maka untuk menormalkannya kembali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton akan menarik sebanyak 14 orang tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di Puskesmas untuk dipindahkan di RUSD.

Demikian diungkapkan Sakretaris Daerah (Sekda) Buton La Ode Zilfar Djafar kepada Baubau Post. Kata dia, penarikan Nakes Puskesmas tersebut akan dilakukan secepatnya.
“Kita rencana mau aktifkan kembali itu dengan mengambil tenaga kesehatan dari Puskesmas untuk membantu (pelayanan di RSUD-red),” kata Zilfar.
“Nanti setelah terhimpun itu (nakes-red) baru kita jalankan kembali (pelayanan RSUD-red), mungkin satu dua hari ini sudah bisa,” tambahnya.
Jenderal ASN Kabupaten Buton itu menyebut, setiap pegawai Puskesmas yang ditarik adalah PNS, mengingat pengawai di RSUD Buton saat ini banyak yang non PNS.
“Kita akan tarik pegawai setiap Puskesmas itu, yang jelas itu kita akan tarik sekitar 14 orang dari Puskesmas, itu sudah semua,” terang Zilfar.
“Karena terbatas juga (pegawai di Puskesmas-red), yang menjadi masalah ini kan tenaga kesehatan di Rumah Sakit banyak non PNS,” tutupnya. (*)