Peliput: Darson
BURANGA, BP – Dianggap selalu melakukan intimidasi dan arogansi yang dilakukan dan dipertontonkan dalam urusan pemerintahan desa, Sekretaris Desa (Sekdes) Banu-Banua Jaya La Ode Igus M Razal didemo oleh Barisan Muda Bajo Buton Utara di depan kantor sekertariat daerah Butur Kamis ( 26/1 ).
Korlap aksi Rasid mengatakan bahwa tupoksi pemerintah telah diamanatkan oleh UUD adalah mensejahterakan masyarakat, melayani dan mengayomi pada umumnya. Akan tetapi, justru lupa dengan dengan hal itu, separti yang terjadi di Desa Banu-Banua Jaya salah satunya adalah intimidasi dan arogansi yang dilakukan dan dipertontonkan oleh oknum Sekdes dalam urusan pemerintahan.
“Kemudian perilaku Sekdes ini, tidak mendidik dan meresahkan masyarakat serta banyak tokoh agama menganggap Sekdes Banu-Banua Jaya tidak beretika dalam menjalankan pemerintahan desa sebagai mana mestinya,”katanya.
Hal itu, menurutu Rasid Sekdes bisa berbuat leluasa sebab ada kerjasama antara BPD dengan kepala desa mengenai anggaran dana desa 2015, karena terbukti sampai saat ini belum ada laporan pertanggungjawaban.
Arsid menambahkan persoalan lain yang dinilai paling kursial adalah adanya unsur pimpinan Badan Pemberdayaan Desa ( BPD ) yaitu wakil ketua BPD sebagai pelaksana kegiatan dalam pembagunan kantor desa tahun anggaran 2016.
” Padahal tugas BPD jelas sesuai UU Nomor 6 Tahun 2014, dimana sebagai wakil masyarakat desa dan melakukan pengawasan terhadap kebijakan dalam pembangunan infrastruktur desa, ” tandas Arsad saat menyampaikan aspirasinya di ruangan wakil Bupati Butur.
Sementara itu, Wakil Bupati Buton Utara Ramadio serta didampingi Sekertaris Daerah Laode Baharuddin saat memberikan tanggapan di ruangannya terhadap Barisan Muda Bajo, bahwa sesui aspirasi para pendemo, akan diagendakan pemanggilan yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasi atas tudingan tersebut.
” Kita akan panggil kepala desa bersama BPD untuk klarifikasi terkait dengan permasalahan ini, jadi atas nama pemerintah daerah menyampaikan salam kepada masyarakat Banu-Banua Jaya ( Bajo ) bahwa yang menjadi keinginan masyarakat akan dipertanyakan kepada yang bersangkutan,”janji Ramadio.(*)