Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Bupati Buton La Bakry menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Buton Tahun Anggaran (TA) 2019 ke Dewan Perwakilan Dakyat Daerah (DPRD) Buton, dalam Sidang Paripurna Dewan yang berlangsung beberapa hari yang lalu.
Dalam sidang tersebut, Bupati La Bakry juga berkesempatan menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pelaksanaan APBD.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Kabupaten Buton itu menyebut, laporan pelaksanaan APBD dan keterangan pertanggung jawaban Bupati TA 2019 tersebut disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019, KUA dan PPAS, serta Peraturan Daerah Kabupaten Buton tentang Perubahan APBD TA 2019.
Penyampaian Laporan tersebut, kata La Bakry, merupakan progres hasil kinerja pemerintahan TA 2019 kepada DPRD sebagai wakil rakyat Kabupaten Buton.
“Kiranya hal tersebut akan semakin mendorong tumbuhnya semangat objektivitas dan kemitraan yang harmonis dalam menyempurnakan kinerja pemerintahan daerah di tahun yang akan datang,” kata La Bakry.
Ia mengaku, pelaksanaan pembangunan tahun lalu penuh dinamika. Berbagai tantangan dan hambatan dihadapi. Pendapatan daerah sebagai menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan pembangunan.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Buton, lanjut La Bakry, terus digenjot. Utamanya yang mempunyai keunggulan memanfaatkan potensi daerah. Termasuk meningkatkan pelayanan jasa, melakukan langkah-langkah penertiban dan perbaikan administrasi, penyempurnaan peraturan yang berkaitan dengan retribusi dan pajak daerah.
Dari capaian yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Buton, telah banyak penghargaan yang diperoleh, diantaranya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI tujuh kali berturut-turut, dan penghargaan Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM.
Kemudian penghargaan sebagai Penyelenggara Festival Internasional Penunjang Pariwisata dari salah satu stasiun TV swasta, dalam hal ini Penyelenggaraan Festival Budaya Tua Buton.
“Prestasi tersebut sangatlah susah untuk mempertahankannya, namun kita harus tetap optimis pengakuan terhadap semua aspek keberhasilan dari berbagai sektor harus tetap menjadi perhatian yang serius,” tandasnya. (*)
