Peliput:Saiful — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Sebanyak 1000 paket bantuan Sembako dari Dinas perdagangan Provinsi (Pemprov) Sultra disalurkan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Baubau melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, Jumat (10/07).
Bantuan Pemprov Sultra tersebut disalurkan di Kota Baubau yang diterima langsung asisten I Rahmat Tuta, di Kantor Disperindag Kota Baubau.
Kepala Bidang Perdagangan Kota Baubau melalui plt Kadis Perindag Kota Baubau Deddy Djabir SEMSi mengatakan bantuan tersebut dibagi menjadi dua paket dan masing-masing paket dari IKM 500 paket dan perdagangan 500 paket. Penyaluran bantuan covid-19 tersebut lebih menyasar kepada para pedagang pasar rakyat.
“Untuk perdagangan ini penyalurannya kita lebih fokuskan kepada pedagang pasar rakyat yang aktif atau yang produktif seperti Pasar Wameo dan Pasar Karya Baru,” katanya kepada media Baubau Post di ruangannya.
Wacana Kegiatan pendataan bantuan Covid-19 di Baubau kepada para pedagang sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir yang disampaikan pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Sistem pendataan ini dilakukan oleh Kepala Pasar Wameo dan Pasar Karya Baru dan diberikan kepada Dinas Perindag Kota Baubau untuk dicocokan lagi di Dinas Sosial Kota Baubau jangan sampai ada yang dobol dalam penerimaan bantuan. Setelah itu dikirim kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan diseleksi mana yang gagal dan mana yang bisa menerima bantuan,” ucap Deddy Djabir”
Bantuan tersebut berupa 5 kg beras, dua ball mie instan (intermi), 6 liter minyak bimoli, 2 kg terigu, 1 kg gula pasir, 2 kaleng susu kental manis, dan 10 kaleng ikan sarden.
“Harapan saya Semoga bantuan dari provinsi ini bisa membantu dan meringankan para pedagang di Kota Baubau yang terdampak covid-19. Karena dampak dari covid-19 ini sangat luar biasa untuk ekonomi yang tadinya para pedagang itu yang dulunya menjual omzetnya bisa Rp 200 ribu, sekarang untuk keadaan seperti ini mungkin bisa Rp 50 ribu,” jelasnya.
Lanjutnya, Dedy mengatakan untuk para pedagang yang belum dapat artinya karena keterbatasan paket bantuan ini mohon bersabar dulu. “Nanti yang kedua kalau ada bantuan lagi kita akan data kembali dan yang sudah didata tidak akan lagi dapat bantuan kita sudah pegang data dari pedagang yang sudah dapat bantuan ini,” tutupnya.(#)
