Peliput: Nelvida A — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP- Wilayah Wanajati melangsungkan proses tanam selama dua minggu pada musim tanam padi kedua dengan menanam tiga varietas padi.
Kepala Subak I Wayan Puja saat diwawancarai wartawan Baubau Post, Minggu (12/07), mengatakan untuk saat ini proses tanam kedua di Wanajati telah dilangsungkan.
Melalui aturan subak sebelum melakukan tanam dimulai dengan proses adat yang telah berlaku secara turun temurun.
” Dalam aturan subak bahwa untuk petani yang mendapatkan giliran tanam pertama pada hari ini, maka petani yang lain tidak dapat melakukan tanam terkecuali besoknya sesuai dengan aturan subak,” ungkapnya.
Dikatakannya bahwa luas lahan persawahan sebesar 80 Hektar dengan jenis varietas padi yang akan ditanam yakni inpari 33 bantuan dari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Keunggulan dari padi inpari 33 adalah, padi ini termasuk kedalam varietas tahan rebah atau roboh, padahal dengan bobot yang padi yang cukup berat biasanya padi akan mengalami roboh, padi inpari 33 memiliki batang padi yang keras dan kokoh, sehingga kuat menopang bobot padi yang berat.
Kendati demikian tidak semua petani mendapatkan bantuan tersebut sehingga mereka menanam dengan varietas lain yakni ciherang dan cisantana.
” Kami menanam tiga varietas padi di wilayah Wanajati,” terangnya. (#)
