F05.1 La Jaman 1

-Guru Harus Selipkan Muatan Pendidikan Karakter Dalam Materi Pembelajaran

Peliput: Arianto W — Editor: Hasrin Ilmi

BAUBAU, BP- Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (KCD Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Rayon Kota Baubau-Kabupaten Buton Selatan La Jaman menegaskan kepada seluruh tenaga pengajar satuan pendidikan jenjang SMA/SMK agar intens memonitoring perkembangan pembentukan karakter siswa.

F05.1 La Jaman 1
La Jaman

Di masa pendemi Covid19, proses belajar mengajar (PBM) terpaksa harus diefektifkan melalui sistem daring. Dimana, kebijakan ini tidak hanya diprioritaskan pada program peningkatan mutu dan kualitas siswa melainkan juga lebih kepada pembentukan karakter calon generasi penerus bangsa.

Untuk mencapai target ini, tentunya diperlukan peran aktif dan sinergitas para tenaga pengajar (guru). Salah satunya memberikan pengawasan serta mendorong progres pembentukan karakter siswa melalui muatan-muatan edukasi yang diselipkan dalam rangkaian proses belajar mengajar secara daring.

” Sebelum guru membawakan materi, terlebih dahulu akan dibuka dengan cuplikan pengantar pembelajaran berbentuk vidio youtube. Dalam cuplikan vidio pengantar pembelajaran itu harus ada muatan-muatan yang berhubungan dengan pendidikan karakter seperti wawasan kebangsaan, agama, dan norma-norma agar anak-anak dapat memiliki karakter yang baik,” ungkap Jaman, Jumat (10/07).

Hal ini bertujuan untuk menuntun prilaku siswa agar dapat melakukan aktivitas/kegiatan positif tanpa harus menyinggung ataupun menyakiti perasaan orang lain khususnya kepada guru dan teman sekelas.

” Sebelum masuk pembelajaran harus diawali dengan salam, kemudian membaca doa, dan cara-cara bagaimana siswa itu bisa bertindak positif dalam kegiatan pembelajaran,” ujar Jaman.

” Kalau langsung pembelajaran yah sudah pasti siswa akan jenuh,” lanjutnya.

Tak ayal, guna mengoptimalkan program moril ini, pihak sekolah akan menugaskan guru-guru khusus yang membidangi mata pelajaran terkait dalam hal ini guru Bimbingan Konseling (BK), Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).

” Kemudian untuk memantau atau memonitoring perkembangan pembentukan karakter anak itu ada guru khusus yang difokuskan yaitu guru BK, PKN, dan Agama,” pungkasnya. (*)