Peliput: Alamsyah Pradipta
BAUBAU, BP – Buruknya cuaca beberapa hari terakhir, membuat beberapa nelayan di Batulo takut untuk melaut. Pasalnya, gelombang saat ini cukup besar dan bisa membahayakan keselamatan para nelayan.
Salah satu nelayan di Batulo, Armin mengaku, sudah beberapa hari tidak melaut demi menjaga keselamatannya. Hal itu dimanfaatkan untuk beristirahat untuk beberapa minggu.
“Sudah dua hari saya tidak mancing, karena ombak sedang bahaya, paling satu minggu ini saya istirahat dulu,” ungkapnya, Senin (30/01).
Menurutnya, gelombang besar tersebut sudah berlangsung beberapa hari yang lalu. Karena sudah musim angin kencang, memasuki hari raya imlek.
“Kalau Imlek pasti keras ombak,” tuturnya.
Nelayan lainnya Syawal mengatakan, enggan untuk melaut karena tidak mau mengambil risiko yang mebahayakannya. Selain itu, jika ombak sedang tinggi hasil tangkapan juga berkurang.
“Tidak mungkin ambil resiko, tidak ada juga yang makan ikan kalau keras begini ombak,” ungkapnya.
Ombak besar beberapa hari ini menurut Saywal, akan berhenti beberapa hari kedepan, karena ombak yang bertepatan pada perayaan imlek, hanya akan berlangsung beberapa hari saja.
“Biasa satu minggu saja kalau ombaknya imlek ini, minggu depan sudah tenang lagi laut,” tutupnya.
Sementara itu, berdasarkan prediksi Badan Metereologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Betoambari beberapa waktu lalu mengungkapkan, cuaca ekstrem akan melanda wilayah Kota Baubau dan Wakatobi.
Cuaca ekstrem yang terjadi berupa hujan lebat disertai petir yang akan terjadi beberapa hari kedepan. Kemudian disusul dengan gelombang mencapai 1,5 meter juga akan terjadi pada perairan Baubau dan Wakatobi, dengan kecepatan angin sekiar 5 hingga 20 knot atau dengan kecepatan 10 hingga 40 km/jam. (*)