– Diduga Ada Insiden Intimidasi di Tempat Kampanye
Peliput: Yuhandri Hardiman
BAUBAU, BP – Melanggar, Pasangan Calon Bupati dan Cawabub Buton Selatan diduga menggelar kampanye bertepatan dengan hari raya gonxi fatchai, di Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Sabtu (28/1). Hal ini dinilai bertentangan dengan azas toleransi karena dilarang berkampanye di hari libur nasional.
Ketua KPUD Busel, La Ode Masrizal Masud SIp MA, ketika dihubungi, menegaskan jika tidak boleh ada kampanye di hari libur nasional seperti pada Sabtu tanggal 28 Januari tahun baru China 2017. Kata dia, hal itu melanggar azas toleransi beragama karena tanggl 28 Januari adalah perayaan imlek, hari raya salah satu agama resmi yang diakui undang-undang.
“Di ketetapan jadwal kampanye KPU Busel, juga tanggal 28 diliburkan dari semua pasangan calon,” katanya kepada Baubau Post.
Hal ini sudah dilaporkan ke Panwas Kabupten Buton Selatan oleh Samsul warga Dusun Lande II, Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan dengan laporan, No: 06/LP/PANWAS KAB.BUSEL/I/2017.
Tiga orang dilaporkan dalam peristiwa itu yakni Calon Bupati Busel H Muhammad Faizal MS, Cawabub Busel Wa Ode Hasniwati, dan Drs Mz Amirul Tamim MSi. Ketiganya dilaporkan karena diduga menggelar kegiatan kampanye di luar jadwal atau “kampanye terselubung.”
Salah seorang warga nama Samsul yang ketika itu hendak mengabadikan proses kampanye menggunakan HP miliknya, didatangi oleh dua orang pria yang tidak ia kenal. Dia diminta untuk menghapus hasil rekamannya.
“Dilarang merekam foto-foto, dan disuruh hapus. Jangan ko merekam!” katanya mengutip ucapan dua pria itu.
Dia pun ke bagian belakang dan diikuti oleh dua pria itu, diduga dia akan dipukuli. Azwan yang ketika itu ada di lokasi itu mendekat dan meminta agar Samsul dilepaskan.
Menurut dia, Samsul ketika ditanya soal tindakannya merekam kampanye itu tidak bisa menjelaskan untuk apa dokumentasi itu. Namun kepada Baubau Post, Samsul menjelaskan jika ia tertarik merekam karena ketokohan Amirul dan kandidat yang menurut dia menarik untuk direkam.
“Nanti Pak Amirul naik baru saya mendekat,” katanya.
Aswan kepada Baubau Post memastikan jika Muh Faisal, Hasniwati, dan Amirul sedang melakukan kampanye. Karena di lokasi itu terlihat ada tenda out door dan atribut partai.
“Ada pengarahan untuk mencoblos No.2, selain itu juga ada program dan visi misi. Bahwa kalau ada keluarga yang sakit kalau saya terpilih, pintu rumah terbuka muka belakang. Sedangkan Haniwati membicarakan masalah pendidikan jika seragam anak sekolah akan ditanggulangi.”
Pada kesempatan itu, Amal yang bertugas sebagai master of ceremony (MC), mengumumkan jika pak Amirul, Faisal, dan Hasniwati sedang datang untuk berlibur. Amirul mengungkapkan jika di kawasan Gerak Makmur cocok untuk dijadikan pelabuhan karena letaknya strategis. Dia mengatakan jika sebelumnya pernah datang namun jalannya rusak. Dan pasca Faisal, jalannya sudah sangat bagus,” ujar beberapa saksi yang hadir di lokasi kampanye, Sabtu (28/01)..(****)