Peliput: Amirul — Editor: Ardi Toris
BATAUGA,BP-Pemerintah Kabupaten Buton Selatan mengalokasikan anggarannya untuk BPJS Kesehatan di tahun 2020 kurang lebih Rp 17 miliar.
Kepala Dinas Kesehatan Buton Selatan La Ode Budiman mengatakan proyeksi tahun 2020 untuk BPJS Kesehatan Rp 17 miliar. Saat ini sudah terealisasi Rp 15 miliar ditambah dengan iuran pajak rokok Rp 500 juta.
“Sehingga kita masih akan menambahkankan di APBD-perubahan nanti untuk mengkaver semua BPJS Pemda, sekitar kurang lebih 1 miliar,”ucap La Ode Budiman saat ditemui belum lama ini.

Kata dia, untuk klaim BPJS di Busel masuk di masing-masing Puskemas. Jumlah penduduk yang ada di wilayah Puskemas tersebut. Lalu kemudian dihitung lagi jika ada dokter dan tidak ada dokter. Baik operasional dalam gedung maupun belanja operasional lainya penunjang di Puskemas.
Ia menjelaskan, sesuai Peraturan Presiden nomor 64 tahun 2020 tentang iuran BPJS yang telah disosialisasikan ditingkatan Kementrian Koordinator, Kementerian Keuangan, BPJS. Sehingga diharuskan semua daerah itu kalau bisa melaksanakan Perpres tersebut.
Untuk Buton Selatan sendiri, yang mana iurannya tahun ini Rp 25.500 ditanggung oleh APBD dan sebesar Rp 16.500 ditanggung oleh pemerintah pusat atau total BPJS perjiwa dibebankan Rp 42.000.
Sementata untuk tahun 2021 nanti, BPJS kesehatan ditanggung daerah melalui APBD sebesar Rp 35.000 Sedangkan Rp 70000 akan dibagi lagi 60 banding 40. Artinya Rp 4200 ditanggulangi lagi pemerintah pusat. Rp 2800 ditanggung pemerintah daerah.
Olehnya itu, Pemerintah Daerah harus menghitung kembali, dalam hal ini Badan Keuangan dan Aset Daerah kerja sama dengan Dinsos termaksud pemerintah desa serta perangkatnya untuk melihat kelompok DTKS masyarakat yang miskin untuk mendapatkan beban BPJS yang ditanggulangi pemerintah.
” Termasuk pemerintah desa dan perangkat desanya juga supaya masuk dalam kelompok Perpes nomor 64 tahun 2020 ini sehingga masuk dalam iuran BPJS,” jelas Budiman
Ditambahkannya untuk data BPJS yang ditanggulangi pemerintah sebanyak 42 ribu jiwa lebih. Sehingga Pemkab Busel bisa mengestimasi tahun 2021 dengan proyeksi dana sebesar Rp 19,34 miliar untuk BPJS kepada masyarakat miskin. (*)