F01.1 Anggota DPRD Buton Tengah H Hasiri yang positif Corona lolos melakukan perjalanan dari Makassar dan tiba di Bandara Betoambari Baubau

Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau akan mulai menerapkan rekayasa sosial dalam memutus penularan Covid-19. Dalam kebijakan ini pengunaan masker diwajibkan.

Salah satu langkah yang akan dilakukan yakni dengan memperketat keluar-masuk Kota Baubau. Seluruh pintu keluar-masuk akan diaktifkan dengan penjagaa ketat para petugas.

F01.1 Anggota DPRD Buton Tengah H Hasiri yang positif Corona lolos melakukan perjalanan dari Makassar dan tiba di Bandara Betoambari Baubau
Anggota DPRD Buton Tengah H Hasiri yang positif Corona lolos melakukan perjalanan dari Makassar dan tiba di Bandara Betoambari Baubau

Sekda Baubau Dr Roni Muhtar mengatakan setiap orang yang masuk ke Kota Baubau sudah harus menggunakan masker. Tidak terkecuali orang yang keluar dari Kota Baubau, juga harus menggunakan masker.

“Bila ditemukan ada orang yang masuk ke Baubau tidak menggunakan masker, akan disuruh pulang ke daerah asalnya,” katanya.

Bahkan untuk mendukung kebijakan itu, Pemerintah Kota Baubau akan memproduksi 15 ribu masker untuk dibagikan ke masyarakat. Masker memang menjadi perhatian serius sejak ada temuan terbaru bahwa penularan virus asal Wuhan Cina ini sudah bisa melalui udara (airborne).

”Dalam waktu dekat akan dilakukan pembagian masker, untuk mengingatkan lagi masyarakat terhadap menggunakan masker secara massif,” jelasnya.

Kewajiban bermasker ini pun juga telah dipertegas dengan Peraturan Walikota (Perwali) Baubau yang telah dirampungkan. Dengan begitu akan ada sanksi bagi pelanggar.

“Kita harus tegas sekarang dalam mengatasi persebaran covid-19 di Baubau,” tandasnya.

Selain masker, mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak (phisycal distancing), serta konsumsi makanan bergizi untuk peningkatan imun tubuh, juga menjadi hal penting yang harus menjadi perhatian masyarakat. (**)