Peliput: Arianto W
BAUBAU, BP- Kepala SMAN 4 Baubau Drs Arif Tasila berkeluh kesah mempertanyakan realisasi bantuan pulsa data internet siswa yang dijanjikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang hingga kini belum juga tersalurkan.
“Untuk pulsa itu konon akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebesar Rp 195 Ribu per siswa tapi sampai hari ini belum masuk,” ungkap Arif belum lama ini.
Diketahui, sebelumnya Disdikbud Sultra sempat mengeluarkan statemen terkait bantuan pulsa data internet siswa yang dijanjikan bakal tersalurkan pada awal masuk Tahun Pelajaran baru 2020/2021 tepatnya pada 13 Juli lalu.
Kendati demikian, hingga Proses Belajar Mengajar (PBM) telah berlangsung selama tiga minggu berjalan, bantuan pulsa tersebut belum juga sampai ke sekolah.
Merespek hal itu, pihak sekolah tetap berupaya melaksanakan PBM daring meski dengan segala keterbatasan.
Untuk menunjang efesiensi PMB daring ini, sekolah membiayai pulsa data internet siswa namun hanya diperuntukan bagi siswa kelas X. Sementara untuk siswa kelas XI dan XII diminta untuk sabar menunggu.
“Walaupun berat tapi sekolah tetap berupaya menjalankan pembelajaran daring,” ujarnya.
“Kami coba meyakini saja bahwa akan ada bantuan dari Pemprov. Jadi sambil menunggu bantuan, karena pembelajaran sudah harus jalan maka harus kita usahakan. Semua kelas satu sudah kita kasih pulsa sebesar Rp 55 Ribu per bulan,” jelasnya.
Arif menambahkan, pada prinsipnya sekolah tidak mempersoalkan jika biaya pulsa data internet siswa dicubit dari anggaran Dana BOS. Namun hingga kini pihaknya belum menerima informasi lanjut mengenai peruntukan Dana BOS bakal biaya pulsa data siswa.
“Boleh saja kita pakai Dana BOS tapi sampai saat ini kan tidak ada informasi,” tandasnya. (*)