Peliput: Gustam — Editor: Ardi Toris
PASARWAJO, BP- Bupati Buton La Bakry menerima rekomendasi hasil dialog antara Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Buton bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, tentang pengembangan potensi pertanian Kabupaten Buton.
Rekomendasi tersebut diserahkan langsung Koordinator FKP Buton Muhammad Risman Boti kepada Bupati La Bakry di Perkantoran Takawa, Senin (03/08).
Kepada Baubau Post, Risman menjelaskan kesimpulan hasil dialog tersebut, dituangkan dalam bentuk rekomendasi yang dapat dijadikan pertimbangan kebijakan Pemkab Buton selanjutnya.
“Inilah sumbangsih kami sebagai pemuda negeri ini dalam menyumbangkan pemikiran demi kemajuan Buton kedepan,” kata Risman, seperti dirilis Dinas Kominfo dan Persandian Buton.
Dialog yang melibatkan sejumlah OPD terkait tersebut, ungkap Risman, menghasilkan lima poin penting. Pertama, Dinas pertanian sebagai instansi teknis, lebih intens berkoordinasi dengan OPD terkait, mengingat banyaknya kendala berawal dari kurangnya koordinasi, misalnya pembebasan lahan di desa, terkadang tidak diketahui sehingga perlu koordinasikan.
“Kedua, pengembangan sektor pertanian membutuhkan pasar, baik di dalam daerah maupun di luar. Olehnya itu, Dinas Perdangangan sebagai instansi terkait bisa berkoordinasi dengan dinas pertanian, untuk mencari pasaran kebutuhan hasil pertanian,” ungkap Risman.
“Ketiga, Dinas UKM dan Koperasi. Saat ini, di Buton ada 144 usaha Koperasi tapi yang aktif hanya 30 koperasi. Ini karena salah satu penyebabnya, pasaran pertanian yang tidak berjalan. Sehingga perlu ada koordinasi dengan OPD terkait khususnya Dinas Perdangangan,” tambahnya.
Keempat, lanjut Risman, mengenai Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit pembiayaan modal kerja khusus untuk pertanian dari perbankan. Jika pasarannya jelas maka Bank Sultra sebagai mitra Pemerintah bisa dibantu.
Namun, masih Risman, koordinasi lintas OPD/ Dinas terkait sangat diperlukan. Kelima, Bappeda akan menjadikan hasil dialog lintas OPD tersebut untuk menyusun program kerja di Bappeda. Pasalnya, akhir dari semua dialog ini bisa dikatakan tergantung Bappeda untuk diusulkan pada pembahasan anggaran berikutnya
“Untuk meningkatkan hasil usaha pertanian tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Namun harus gebrakan tersendiri untuk menarik minat swasta sebagai investor,” terang Risman.
Untuk itu, FKP Buton menyerahkan rekomendasi tersebut kepada bupati secara langsung. “Semoga bisa menjadi bahan pertimbangan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Buton La Bakry sangat merespon rekomendasi yang menjadi hasil dialog yang digagas pemuda tersebut. “Pemkab bakal mendorong sektor pertanian, selain perikanan dan pertambangan yang menjadi ikon daerah ini,” ujarnya.
Masyarakat Buton, kata orang nomor satu di Kabupaten Buton itu, selain menekuni pekerjaan sebagai nelayan juga sebagai seorang petani. “Pertanian mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah pusat, dua tahun terakhir kita akan mendorong sektor pertanian karena mayoritas Penduduk Buton selain nelayan juga adalah petani. Tentu saja dengan tidak menafikan sector-sektor lain,” tandasnya. (*)
