Peliput: Muh Abidin Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- Sedikitnya 291 pelanggar terjaring Satlantas Polres Baubau dalam rangka Operasi Patuh Anoa 2020. Dari jumlah tersebut sebanyak 102 pelanggar di dominasi oleh pelajar.

Kasat Lantas Polres Baubau, AKP Sugiri SIK di konfirmasi diruang kerujanya kamis (05/08) mengatakan, oeprasi yang dilaksanakn selam 14 hari tersebut pihaknya menjaring 275 pelanggar roda dua serta 16 pelanggar roda empat/enam, dengan rincian delapan Mobil Pic Up, Empat Mobil Pribadi dan empat mobil truk.
“Iya, para pelanggar masih di dominasi oleh para pelajar, dari 291 pelanggar, ada 102 pelajar yang terjaring dalam operasi patuh yang kami gelar,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk pelanggaran roda dua, 85% yang dibonceng tidak menggunakan helm, kemudian melawan arus dan menerobos rambu lalu lintas serta tidak melengkapi kendaraan. Sedangkan untuk roda empat, pelanggaran ditemukan tidak menggunakan savety belt dan juga tidak mentaati rambu lalu lintas.
Lebih lanjut dikatakan, angka pelanggar yang terkena tilang dalam kali ini menurun, mengingat dalam operasi tahun ini, lebih mengedepankan tindakan preventif dibandingkan dengan penindakan.
“Untuk para pelanggar yang terkenah tilang, akan di peroses sesuai aturan dan akan mengikuti sidang, yang jadwalnya akan diatur dari pengadilan, biasanya setiap hari Jum’at,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga, Sugiri yang juga mantan Kapolsek Batuga ini mengingatkan kepada para orang tua untuk mengambil peran dalam mengawasi anak-anaknya, jika sayang terhadap anak, agar tidak memberikan kendaraan sebelum waktunya.
“Meski opersi patuh anoa 2020 telah berakhir, kita berharap para pemakai jalan atau pengendara tetap tertib berlalu lintas, karena apabila di temukan oleh anggota di lapangan tetap akan di tindak ataupun di tilang dan juga jangan pernah lupa untuk selalu membawa surat kendaraan seperti SIM dan STNK,”imbaunya. (#)