Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Kementerian Perhubungan melakukan peninjauan progres tahap pertama pembangunan pelabuhan feri di Desa Banabungi Selatan, Kecamatan Kadatua dan di Desa Karae, Kecamatan Siompu, Kamis (6/8)
Kepala Bilai Pengelolaan Transportasi Darat Wilayah XVIII Sulawesi Tenggara, Benny Nurdin Yusuf ditemani Kepala Dinas Perhubungan Busel Eric Octora Hibali usai meninjau kondisi lapangan pembangunan pelabuhan penyeberangan feri di dua lokasi dan langsung menemui Sekda Busel Drs La Siambo.

Eric Octora Hibali mengatakan progres tahap pertama pembangunan pelabuhan penyeberangan feri di dua lokasi tersebut dengan anggaran masing-masing Rp 5 miliar telah mencapai 70 persen dan diharapkan akan rampung diakhir bulan Desember 2020.
Lanjutnya, jika tahap pertama pembangunan pelabuhan penyeberangan feri telah selesai, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya dengan menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) masing-masing Rp 63 miliar dengan total Rp 123 miliar.
“Ditargetkan selesai di akhir tahun 2021 sudah dapat digunakan oleh masyarakat, ada beberapa catatan yang disampaikan yaitu terkait pembebasan lahan jalan masuk sepanjang 500 meter diupayakan dengan lebar 10 meter untuk memudahkan penataan sehingga hasilnya maksimal,”tuturnya
Kata Eric Octora, sementara terkait kepemilikan lahan harus menjadi milik Kementerian Perhubungan. Kemudian dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama Pelabuhan lanjutan dengan menghadirkan unsur-unsur terkait Kementrian, Provinsi dan Balai Pengelola Transportasi Darat.
“Untuk pengoperasian dengan pelabuhan sementara trayek Baubau-Kadatua-Siompu akan segera beroperasi dan direncanakan di bulan Agustus 2020 ini,” ucapnya
Sementara Benny Nurdin Yusuf mengatakan Kemetrian Perhubungan mengucapkan terima kasih atas respon pemerintah Kabupaten Buton Selatan yang terus berkomunikasi dengan Kementrian untuk mewujudkan visi pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk menghubungkan pulau-pulau, pelabuhan feri yang dibangun di Buton Selatan.
“Buton Selatan menjadi pelabuhan yang target pembangunannya paling cepat dibanding daerah lain yang hanya dua tahun ditargetkan selesai seratus persen, sementara daerah lain paling cepat empat tahun,” singkatnya.(*)

