Peliput: Zaman Adha — Editor: Ardi Toris
BAUBAU, BP – Meski di tengah pandemi, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau berupaya melaksanakan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 75. Namun beberapa kegiatan terpaksa harus ditiadakan untuk mencegah keramaian.
Asisten I Setda Kota Baubau Rahmat Tuta mengatakan kegiatan yang ditiadakan tahun ini yakni lomba-lomba. Dengan begitu, HUT RI yang biasanya diisi dengan baris-berbaris, tahun ini dipastikan tidak ada.
“Pelaksanaan 17 Agustus ini tidak ada lomba,” katanya.
Selain tidak ada lomba, upacara malam taptu atau pawai obor yang dilaksanakan oleh Pramuka juga tidak ada. Sementara untuk apel Pramuka, pihaknya menunggu petunjuk pusat, karena waktunya bertepatan dengan sidang pengantar pidato Presiden tanggal 14 Agustus.
“Mungkin ada yang bergeser waktunya, tetap kita menunggu petunjuk dari pusat,” sebutnya.
Hal berbeda lainnya dari gelaran HUT RI ke 75 tahun ini yakni pembatasan jumlah personel upacara. Berdasarkan petunjuk Kementerian Sekretariat Negara, personel upacara hanya dibolehkan 20 orang.
Tidak ketinggalan pula, jumlah pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang dikurangi jumlahnya menjadi tiga orang saja. Masing-masing untuk penaikan bendera tiga orang dan penurunan bendera tiga orang yang berbeda.
“Posisi bendera sudah ada di tangan pengibarnya, bukan lagi diambil dari Wali Kota Baubau,” tuturnya.
Rahmat Tuta menambahkan, malam kenegaraan juga ditiadakan, upacara renungan tetap dilaksanakan, serta upacara detik-detik proklamasi dilaksanakan di lapangan Kantor Wali Kota Baubau sekitar pukul 08.00 Wita. (**)