Peliput: Hengki TA — Editor: Ardi Toris
LABUNGKARI, BP – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buton Tengah (Buteng) memastikan semua sekolah utamanya dari jenjang TK, SD, dan SMP dan sederajatnya sudah bisa memulai proses belajar mengajar secara tatap muka di kelas pada pekan depan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng Abdullah saat dikonfirmasi di ruangannya, Selasa (11/08), mengatakan dari 11 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satunya Buteng yang sudah bisa melakukan proses belajar tatap muka.
“Buteng saat ini sudah masuk kategori zona kuning, jadi pekan depan kita sudah bisa melakukan proses mengajar tatap muka,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk pola pengajaran dilakukan seperti biasa, namun pola untuk sekolah ternama, mulai dari SMPN 1 Buteng, SMPN 4 Buteng, SD 7 Buteng, SD 19 Mawasangka, SD 16 GU yang memiliki kepadatan siswa, akan dibagi sesuai shift.
“Jadi yang memiliki kepadatan hingga 40 siswa perkelas maka akan dibagi per shif, maka setiap kelas sebanyak 20 siswa,” tuturnya.
Meski demikian, proses pengajaran tatap muka kembali ini, pihaknya menerapkan prokol kesehatan sesuai standar covid-19, mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, yang disiapkan masing-masing sekolah, termasuk peralatan kebersihan.
“Seluruh sekolah mulai dari SD-SMP, kita sudah jadwalkan Kamis (13/08) kedepan untuk melakukan rapat, membahas bagaimana pembelajaran di pandemi covid-19 ini,” ungkapnya.
Selain itu, dalam proses pembelajaran di pandemi covid-19, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua siswa, harus tidak terbebani dengan kondisi saat ini. Namun, pihaknya juga menyampaikan kepada seluruh pihak sekolah, apabila ada orang tua siswa yang belum siap untuk melakukan pembelajaran tatap muka, maka di biarkan saja, apabila masih ingin belajar dirumah.
“Tidak boleh ada paksaan, namun untuk orang tua di Buteng, khsusnya para siswa sudah merindukan untuk masuk sekolah kembali,” tutupnya. (*)

