Site icon BAUBAUPOST.COM

Pasca Terima WTN, Dr HAS Tamrin Segera Bangun Terminal Luar Kota di Kawasan Pantai Bone-bone

F01.3 Ketgam ada di berita Copy

Walikota Baubau Dr HAS Tamrin bersama kadis Perhubungan Muh Salin dan para Kepala SKPD berpose usai menerima penghargaan WTN kategori Lalu Lintas di Jakarta. Foto Ardi Toris

 

– Muh Salim: Tahun 2017 Juga Bangun Terminal Terintegrasi 

dan Rest Area

Laporan: Ardi Toris

JAKARTA, BP- Rupanya peraih Piala Wahana tata nugraha (WTN)
untuk kategori lalu lintas tahun 2016 di Provinsi Sulawesi
Tenggara (Sultra) hanya diberikan kepada dua kota dari 17
kabupaten/kota. Kota yang dimaksud yaitu Kota Baubau dan
Kota Kendari. Demikian diungkapkan Kadis Perhubungan Kota
Baubau Muh Salim ST MT, Rabu (01/02), di Jakarta.

Muh Salim menceritrakan proses permulaan memperoleh
penghargaan WTN bagi Kota Baubau pertama kali dari pihak
Dishub Baubau bersurat kepada Kementrian perhubungan RI yang
ditandatangani Walikota Baubau Dr HAS Tamrin bahwa Kota
Baubau akan ikut dalam penilaian WTN.

“Di Sultra dari 17 kabupaten/kota, yang lolos nominasi awal
untuk dinilai dari tim kementrian perhubungan dan perguruan
tinggi hanya ada tujuh daerah termasuk Kota Baubau. Lalu
dilakukanlah penilaian administrasi sebanyak dua kali. Hasil
penilaian awal itu kami tunggu beberapa bulan dan
selanjutnya dilakukan verifikasi di Baubau. Setelah lolos,
selanjutnya dilakukan persentasi di depan tim penilai dan
juga dilakukan penilaian lapangan. Akhirnya September 2016
diputuskan bahwa Baubau meraih piala WTN untuk kategfori
lalu lintas,” jelas Muh Salim.

Menurut Muh Salim, banyak daerah menginginkan WTN ini
termasuk Kota Baubau sudah lama. Karena itu, pihaknya
bekerja keras berupaya untuk bisa masuk nominasi peraih
penghargaan WTN dan baru bisa terwujud September 2016 dan
pialanuya baru diberikan 31 Januari tahun 2017 di Hotel
Merlynn Park di Jakarta.

“Syarat-sarat mendapatkan WTN kategori lalulintas ini yaitu
penataan lalu lintasnya harus sesuai dengan prosedur yang
ada termasuk kelengkapan jalan di Baubau seperti halte,
lampu jalan, marka jalan, trotoar, dan dari segi angkutan
itu semua harus mempunyai label baju yang seragam ke
depannya. poin lainnya harus ada komitmen Walikota untuk
membenahi sarana dan prasarana perhubungan darat di Kota
Baubau termasuk jasa angkutannya,” tambahnya.

Mantan Kadis Pertambangan Kota Baubau itu mengatakan
Walikota Baubau memang meminta kepada pihaknya agar kedepan
penataan lalu lintas ini bisa lebih baik lagi, misalnya
kedepan Baubau akan membangun terminal terintegrasi dari
Kecamatan Bungi ke Bandara, lalu dari Sorawolio ke Bandara.
“Insya Allah dana untuk membangun sarana perhubungan darat
tahun 2017 ini juga di backup pula dari anggaran Provinsi
Sultra melalui Gubernur Sultra H Nur Alam SE. Tahun 2017,
kita akan benahi Pantai Bone-bone-Tarafu untuk dibangunkan
terminal luar kota,” kata Muh Salim.

Untuk terminal luar kota Bone-bone-Tarafu sendiri, kata Muh
Salim, tergolong terminal tipe C. Muh Salim mengakui bahwa
selama ini Kota Baubau hanya memiliki terminal pendukung
saja. “Karena itu, momen menrima WTN ini, Pak Walikota
langsung meminta Dishub agar segera membangu terminal luar
kota tipe C yang lokasinya di Pantai Bone-bone,” katanya
lugas.

Sementara anggaran dari provinsi yaitu melalui Dishub
Provinsi Sultra akan turun tahun 2017 juga, kata Muh salim,
dalam rangka membangun terminal terintegrasi di kawasan
Lakologu dan rest area yang ditempatkan di Waramusio. “Jadi
sarat suatu kota itu maju, harus ada terminal,” lanjutnya.

Muh salim meminta kepada masyarakat Kota Baubau agar
memlihara dan menjaga fasilitas perhubungan darat yang sudah
dibangun pemerintah. Misalnya halte jangan dicoret-coret,
lampu jalan jangan dicuri, trotoar jangan dijadikan tempat
menjual dan dijadikan tempat menyimpan bahan bangunan.

“Mari semua kita rawat apa yang sudah kita bangun. Kalau
masyarakat menyimpan bahan bangunannya dibahu jalan
maksimal4 jam sudah terangkut. Alhamdulilah Dishub bersama
POM, Polantas, Pol PP giat mulau melakukan penertiban lalu
lintas di Kelurahan Wale, Pasar Karya Nugraha, demi
kelancaran lalu lintas,” himbau Muh Salim. (***)

This website uses cookies.

This website uses cookies.

Exit mobile version